25 March 2018 02:05 WIB

Review Film Black Panther: Sisi Lain Dari Benua Hitam

Film terbaru di bioskop yang dibuat berdasarkan komik Marvel ini menceritakan tentang seorang superhero yang berasal dari Afrika, tepatnya di sebuah negara fiktif bernama Wakanda. Butuh waktu 10 tahun dan 17 film bagi Marvel untuk menampilkan sosok pahlawan super berkulit hitam. Penantian itu terjawab lewat film solo Black Panther di Marvel Cinematic Universe (MCU).

Dalam cerita ini Wakanda adalah negara miskin tapi sebenarnya di dalamnya para penduduk Wakanda memiliki harta yang sangat berharga dan menjadi incaran para penjahat. Hartanya adalah Vibranium, yang membuat Wakanda memiliki teknologi canggih dibanding negara-negara adidaya lainnya di dunia. Tapi para petinggi di Wakanda lebih memilih untuk merahasiakan kecanggihan teknologi mereka ini.

Film ini adalah lanjutan dari Captain America: Civil War, di mana Raja Wakanda, T’Chaka (John Kani), tewas akibat serangan bom di markas PBB di Wina, Austria. Begitu T’Chaka tewas, T’Challa (Chadwick Boseman), sang putra mahkota berhak mewarisi takhta dan juga kekuatan Black Panther yang sudah turun temurun.

Di satu sisi, T'Challa juga bertanggung jawab menegakkan tradisi yang sudah terjaga sejak Dewa Bast mengangkat Black Panther pertama, Bashenga. T'Challa disumpah menjaga Wakanda dari ancaman bahaya dunia luar.

T'Challa juga harus menghadapi Erik Killmonger (Michael B Jordan) alias Golden Jaguar yang ingin merebut takhtanya. Mantan agen rahasia tersebut hendak menggunakan teknologi super canggih Wakanda untuk menundukkan dunia dan membuktikan kulit hitam tak pantas ditindas.

Yang menarik, ini adalah film MCU dengan tokoh pejuang wanita paling banyak. Bahkan dua orang kepercayaan T’Challa pun perempuan, yaitu Nakia yang merupakan mantan pacarnya dan juga Okoye, jenderal dengan tingkat loyalitas yang tinggi.

Sutradara Ryan Coogler mampu menerjemahkan Black Panther yang telah dinarasikan oleh Jack Kirby sejak 1966. Kirby selalu berbicara keberagaman dan emansipasi kulit hitam lewat komik-komik Black Panther.

Coogler membuat film itu bukan hanya bercerita tentang pahlawan super kulit hitam pertama di Marvel. Ia juga membawa aktor dan aktris kulit hitam mendominasi film berdurasi dua jam 15 menit tersebut. Pengisi original soundtrack pun penyanyi hip-hop berkulit hitam.

Sayangnya, Coogler kurang fasih menggambarkan karakter Black Panther di layar lebar. T'Challa alias Black Panther adalah salah satu pahlawan super terkuat yang dimiliki Marvel. T'Challa seharusnya memiliki kekuatan fisik, kecepatan, dan kecerdasan yang mengalahkan karakter favorit Marvel lainnya.

Meski begitu, upaya Marvel mengusung pahlawan super berkulit hitam perlu diacungi jempol. Black Panther ini menjadi penghubung dari 17 film MCU sebelumnya dengan Avengers: Infinity War. Infinity War sendiri akan tayang 4 Mei 2018, bertepatan dengan 10 tahun MCU berdiri.