Hyundai Motor Company kembali mencuri perhatian dunia otomotif lewat panggung IAA Mobility 2025 di Munich. Setelah empat tahun tidak hadir, pabrikan asal Korea Selatan ini menandai kembalinya dengan memperkenalkan Concept THREE, mobil listrik kompak pertama yang lahir di bawah sub-brand IONIQ. Mobil konsep ini bukan sekadar pajangan futuristis, melainkan penanda arah baru Hyundai dalam menggarap pasar Eropa yang kian haus akan kendaraan listrik ringkas, efisien, dan sesuai kebutuhan urban.

Concept THREE tampil berani dengan bahasa desain Art of Steel, sebuah pendekatan yang mengubah kekuatan dan fleksibilitas baja menjadi seni visual. Permukaan bodinya mengalir, garis-garisnya tegas, dan proporsinya padat, menghasilkan siluet modern yang tak hanya futuristik, tapi juga emosional. Atap dengan gaya Aero Hatch menghadirkan aerodinamika efisien, sementara lampu Parametric Pixel yang membentang di depan dan belakang menambah karakter khas IONIQ yang ekspresif sekaligus ikonik. Finishing anodized-effect dipadukan dengan kaca lemon-tint dan velg senada memberi sentuhan segar yang berbeda, menghadirkan tampilan yang unik tanpa kehilangan aura premium.

Masuk ke dalam kabin, suasana berubah menjadi hangat sekaligus kalem. Interiornya mengusung kombinasi warna kuning lembut dan abu-abu, berpadu dengan tekstur yang halus sehingga menghadirkan ruang yang tenang namun tetap ekspresif. Hyundai menyebut konsep kabin ini sebagai Furnished Space, di mana desain dibuat intuitif, ramah pengguna, dan menenangkan. 

Mobil Hyundai Di Bawah Rp 300 Juta:
https://hyundaimobil.co.id/news/details/mobil-hyundai-di-bawah-300-juta-pilihan-tepat-untuk-mobil-modern

Ada pula modular widget Bring Your Own Lifestyle (BYOL) yang memungkinkan pengguna menyesuaikan pengalaman berkendara sesuai gaya hidup masing-masing. Menariknya, hadir karakter simbolik bernama Mr. Pix yang tersebar dalam detail interior sebagai elemen kejutan kecil, memberi sentuhan fun dan personal dalam sebuah mobil listrik kompak.

Hyundai juga menegaskan keseriusannya terhadap keberlanjutan. Concept THREE menggunakan material ramah lingkungan, mulai dari tekstil berbahan limbah laut hingga busa aluminium ringan. Filosofi ini menunjukkan bahwa desain yang keren tidak harus mengorbankan kepedulian terhadap bumi. Kombinasi desain emosional, teknologi mutakhir, dan material berkelanjutan membuat Concept THREE terasa lebih dari sekadar mobil listrik, melainkan juga sebuah pernyataan tentang masa depan mobilitas.

Bagi Hyundai, Eropa adalah medan tempur utama. Hampir delapan puluh persen mobil Hyundai yang dijual di benua ini diproduksi secara lokal, sehingga kebutuhan konsumen benar-benar tercermin dalam strategi produk. Dengan pasar yang semakin mengutamakan kendaraan ringkas dan ramah lingkungan, Concept THREE hadir sebagai simbol ekspansi baru. Hyundai menargetkan setiap model yang dijual di Eropa sudah memiliki versi elektrifikasi pada 2027, sementara secara global akan ada 21 model EV yang diluncurkan hingga 2030. Selain EV, teknologi hidrogen juga terus dikembangkan, bersama langkah besar menuju produksi yang sepenuhnya berbasis energi terbarukan.

Panggung besar di Munich pun dipersiapkan untuk memastikan pesan itu tersampaikan. Hyundai menghadirkan booth raksasa dengan lebar 58 meter di Ludwigstraße, tepat di pusat kota. Desainnya terinspirasi dari Parametric Pixel, elemen ikonik pada mobil-mobil IONIQ, sehingga tampilan booth ini menjulang dan memikat perhatian pengunjung yang memadati kawasan tersebut. Tak hanya menampilkan Concept THREE, Hyundai juga memamerkan jajaran kendaraan listriknya mulai dari KONA Electric hingga IONIQ 9, serta INSTEROID concept. Bahkan, sembilan model elektrifikasi disediakan untuk test drive, sehingga pengunjung bisa langsung merasakan sensasi berkendara mobil listrik Hyundai.

Concept THREE sendiri punya dimensi yang pas untuk pasar urban Eropa. Dengan panjang 4.287 mm, lebar 1.940 mm, tinggi 1.428 mm, dan wheelbase 2.722 mm, mobil ini menawarkan keseimbangan antara kelincahan di jalan kota dan kenyamanan interior yang lega. Warna eksterior Tungsten Gray dan interior Moonbeam Yellow semakin memperkuat identitas desain yang segar sekaligus futuristis.

Kehadiran Concept THREE di IAA Mobility 2025 bukan hanya soal menampilkan mobil baru, melainkan menegaskan ambisi Hyundai untuk menjadi pemimpin di era elektrifikasi. Dari desain yang emosional, interior yang personal, hingga visi keberlanjutan yang konkret, mobil ini dirancang untuk lebih dari sekadar alat transportasi. Ia adalah simbol pergeseran besar menuju mobilitas yang efisien, menyenangkan, dan bertanggung jawab. Hyundai memilih Munich sebagai panggung, dan Concept THREE sebagai bintang utama, untuk mengatakan pada dunia bahwa masa depan mobil listrik kompak kini semakin dekat.