Mesin Hyundai Kona Nafasnya Panjang
Awal Agustus 2020, Redaksi bertemu Oka Pramudia. Warga Tegal yang mengendarai Hyundai Kona. Warnanya merah marun (pulse red). Kami bertemu sudah laiknya saudara. Padahal kami hanya chit-chat melalui pesan japri di Facebook.
Oka kepincut pada Hyundai Kona akibat modelnya yang futuristis dan menarik dilihat. "Desainnya benar-benar fresh, beda dari yang lain. Sangat kekinian," ujar Oka yang tinggal di daerah Tegalsari. Selain itu, pastinya keutamaan pada faktor safety terkait seperti lolosnya uji crash test, rangka Hyundai AHSS (Advanced High Strength Steel) dan 6 buah airbag yang memberikan kepercayaan diri berkendara, "Air bag yang ada di dalam jok depan, tak semua mobil punya sistem ini."
Tapi Oka juga paham perkara detail dan fiturnya. "Audio layar lebarnya floating android, pusat semua koneksi hiburan dan komunikasi tanpa kabel dan tanpa lubang," ucapnya yang sekaligus memuji kehadirdan AC digital, panel informasi lengkap dan kontrol setir. Masih dari kompartemen, kabin Kona secara tampilan langsung menarik mata. "Apalagi baru pertama ada safety belt dan garis-garis dalam yang sesuai bodi mobilnya. Kesannya sporty dan enerjik itu kuat sekali muncul di Kona," kata Oka.
Saat mengemudi, "Drive mode di posisi Eco, Comfort dan Sport bisa disesuaikan dengan gaya nyetir saya." Sebab Tegal dekat kemana-mana. Mau ke Semarang atau ke Cirebon, bahkan Jakarta dan Solo, aksesnya begitu mudah. Setiba di jalan tol, fungsi cruise control pada speed yang sudah dilock teramat berguna, "Walau diinjak buat nambah speed, balik lagi ke speed yang sudah dikunci."
Kelengkapan ABS, ESC, HAC, DBC, HSC, TPMS dan ESS merupakan deretan fitur yang diandalkan Oka. "Yang paling kerasa adalah teknologi smart key dan start stop button yang membuat saya enggak ribet," ujar wiraswasta di bidang kuliner ini.
Jangan heran..., Hyundai Kona muncul di kota Tegal membuat banyak yang kepo. Pusat perhatian banyak orang. Selain banyak yang penasaran, "Ada juga yang curi-curi foto di depan Kona. Sales dan manajer mobil merek lainpun, sampai sampai hapal dengan Kona saya," kata kelahiran 9 Maret ini.
Bagi Oka, Hyundai Kona bisa dibawa bermanuver, walau matic namun rasanya bisa seperti manual. "Di tol karena mesin 2.0 dengan 6-speed, nafasnya panjang," aku Oka. Selain itu, bensin juga enggak boros."
Walau bodi kecil tapi masih stabil dengan rem cakram di ke-4 rodanya sehingga saat dikendalikan, timbul rasa aman pada diri Oka, "Kadang ini yang tidak semua mobil pikirkan, bisa lincah tapi kok bikin takut saat ngerem. Hyundai benar-benar konsentrasi pada kehadiran perangkat remnya Kona."
Oka tak sendirian. Istrinya ikutan enjoy, "Karena ini compact SUV, cocok buat saya kalau kemana-mana, enggak kegedean. Oh iya..., suspensi juga nyaman," ucap sang istri. Sementara putranya malah sering duduk di jok depan sekarang. Sebab, "Bisa nonton Youtube Kid sepanjang jalan sampai ketiduran."