Apa Itu Hyundai IONIQ?
Hyundai IONIQ, sebuah nama sedan liftback yang menawarkan teknologi ramah lingkungan. Berawal dari hybrid, dilanjutkan dengan jantung elektrik opsi plug-in hybrid (PHEV) dan elektrik murni. Ya, IONIQ bukan cuma satu produk, melainkan tiga. Satu nama menaungi tiga pilihan dapur pacu, semuanya mengarah ke teknologi ramah lingkungan.
Lahir pada 2016 dan menawarkan estetika menawan. IONIQ didesain sebagai sedan liftback dengan atap belakang yang landai. Jantung mekanis pada model hybrid dan PHEV sama. Mesin bensin Kappa 4-silinder 1,6 liter dengan Atkinson-cycle. Yang berbeda, kapasitas motor elektrik dan baterainya.
IONIQ hybrid disokong perangkat elektrik dengan baterai berkapasitas 1,56 kWh. Sedangkan IONIQ PHEV lebih besar output dan kapasitasnya, dengan baterai 8,9 kWh. Versi PHEV juga punya kemampuan melaju dengan tenaga murni dari baterai saja.
Khusus model elektrik murni (EV), lahir dengan membawa baterai 28 kWh. Estimasi jarak tempuhnya mencapai 200 km saat baterai terisi penuh. Tenaga yang disuplai motor elektrik mencapai 120 PS dan torsi 285 Nm. Teknologi pengisian cepat sudah diimplementasikan. Baterai IONIQ EV bisa terisi 80 persen dalam waktu 24 menit saja, menggunakan DC fast charger.
Lini mobil "hijau" IONIQ mendapat penyegaran pada November 2019. Tak cuma soal estetika dan kelengkapan saja yang lebih segar. Sektor performa pun ditingkatkan, khususnya jantung elektrik pada model EV. Baterai mengalami peningkatan sebesar 36 persen, dari 28 kWh menjadi 38,3 kWh. Sontak ada tambahan daya jelajah hingga 274 km. Sementara output meningkat dengan daya maksimal 135 PS dan torsi 295 Nm.
Baik versi hybrid, PHEV dan EV murni masuk dalam portofolio mobil ramah lingkungan Hyundai. Selain keluarga IONIQ, Hyundai punya Sonata hybrid, Kona elektrik dan mobil hidrogen fuel cell Nexo.