Cara Asyik Kemudikan Mobil Matik
Lalu lintas di kota besar yang semakin padat membuat banyak konsumen yang memilih mobil dengan transmisi otomatis sebagai pilihan utama. Selain lebih nyaman, memilih mobil dengan transmisi otomatis bisa meminamilir kelelahan jika dibandingkan dengan menyetir mobil bertransmisi manual.
Seluruh line-up Hyundai yang dipasarkan di Indonesia memiliki pilihan transmisi otomatis. Mulai dari city car yaitu i10, hatchback i20, hingga SUV berparas modern dan ber teknologi tinggi yaitu Tucson dan Santa Fe, semuanya dilengkapi pilihan transmisi otomatis. Khusus untuk SUV, transmisi juga dibekali teknologi Shiftronic.
Memilih mobil dengan transmisi otomatis memang lebih menyenangkan. Tapi, sudah tahukah Anda bagaimana cara menggunakan jenis transmisi ini dengan baik dan benar? Berikut adalah cara menggunakan transmisi otomatis yang benar.
1. Berkendara Normal
Kondisi ini apabila Anda berkendara pada kontur jalan dan kondisi lalu lintas normal. Pada kondisi seperti ini, cukup letakkan transmisi pada posisi D (Drive).
2. Berhenti Lama
Dalam kondisi macet seperti di kepadatan lalu lintas, apabila mobil berhenti lebih dari 10 detik, pindahkan posisi transmisi ke N (Neutral). Jangan lupa untuk mengaktifkan rem parkir untuk mencegah mobil bergerak maju, apabila tidak sengaja Anda menarik kaki dari pedal rem.
Selain itu, memindahkan transmisi dari D ke N juga dapat menghemat pemakaian BBM karena tidak ada gesekan di transmisi yang akan memberatkan kinerja mesin.
3. Macet
Pantau kondisi jalan adalah sikap bijak untuk menentukan posisi transmisi. Jika kondisi macet parah, lakukan langkah dalam poin 2. Jika dideteksi kondisi macet tapi memungkinkan mobil bergerak dalam jangka waktu tidak terlalu lama, menggunakan transmisi D adalah langkah yang tepat. Langkah ini juga meringankan kerja pompa hidraulik di transmisi.
4. Menyalip
Paling disarankan dalam kondisi ini adalah mempertahankan transmisi di posisi D, jika putaran mesin memungkinkan. Namun jika tidak, khusus mobil Hyundai yang sudah dilengkapi transmisi Shiftronic, bisa menggeser tuas transmisi ke arah plus atau minus untuk mendapatkan putaran mesin lebih tinggi saat menyalip.
5. Tanjakan
Jika kondisi jalan tidak terlalu curam, maka posisi transmisi cukup diletakkan pada D. Namun jika membutuhkan tenaga lebih, bisa dengan menggunakan Shiftronic.
6. Turunan
Saat jalanan menurun, khususnya turunan panjang, diperlukan efek pengereman maksimal. Akan lebih bijak apabila sistem pengereman ditopang dengan penggunaan transmisi dengan gigi rendah. Oleh karena itu, gunakan Shiftronic dan posisikan pada gigi paling renda untuk membantu pengereman sekaligus meningkatkan keselamatan.
7. Jalan Tol
Jika perjalanan santai, meletakkan tuas di posisi D sudah cukup. Namun apabila membutuhkan akselerasi lebih spontan seperti ingin menyalip kendaraan, bisa didapatkan dengan mengaktifkan fitur Shiftronic.
8. Parkir
Pastikan sebelum mesin dimatikan, posisi transmisi berada di N dan langsung mengaktifkan rem parkir. Saat mobil sudah tidak bergerak, baru kemudian posisikan transmisi pada posisi P (Parking).
Beda halnya ketika melakukan parkir pararel. Letakkan tuas transmisi pada posisi P terlebih dahulu, baru kemudian mesin dimatikan. Kemudian tekan tombol pelepas transmisi ke posisi N.