Cara Mengatur Suhu AC Mobil Sesuai dengan Kondisi Cuaca
Buat semua orang, ketika menyalakan AC atau pendingin kabin mobil, selalu menggunakan ukuran normal. Tujuan utama, agar interior mobil menjadi cepat dingin, dan biasanya juga terus menggunakan takaran seperti itu sampai tempat tujuan.
Padahal, bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca di luar atau di sekitar. Misal, kalau memang udara sedang panas, maka boleh dimaksimalkan, sedangkan kalau dalam kondisi udara dingin bisa diturunkan suhunya.
Sebab, kondisi di luar kabin juga bisa membantu suhu di dalam kabin. Otomatis, jika di luar panas, maka di dalam mobil juga akan sedikit lebih panas, jika dibandingkan dengan di luar sedang turun hujan.
Sebaiknya agar AC mobil Anda awet dan tahan lama, sesuaikanlah ukuran atau suhu AC sesuai dengan kondisi di sekitar mobil. Langkah tersebut juga bisa membantu pengeluaran bahan bakar minyak (BBM) karena kerja kompresor AC yang lebih ringan.
Saat ini sudah banyak mobil yang menggunakan panel AC digital, untuk itu Anda akan semakin mudah mengatur suhu kabin karena sama seperti AC rumah yang Anda bisa atur berapa derajat sesuai keinginan. Biasanya mulai dari 16 derajat sampai 25 atau 26 derajat.
Lain halnya jika panel AC mobil Anda masih konvensional yaitu hanya berupa tombol dengan petunjuk yang biasanya berwarna biru. Anda harus menyesuaikan suhu kabin dengan memutar ke kiri atau ke kanan. Biasanya putaran paling kiri itu kurang dingin sampai paling kanan itu sangat dingin.
Selain itu, pengemudi juga wajib mengerti fungsi thermostat, yaitu alat untuk mengukur temperatur suhu. Jika dingin sudah mencapai titik tertentu yang kita atur maka thermostat akan menghentikan sementara kerja kompresor pada AC mobil.
Fungsi thermostat sangat penting untuk mengatur kerja kompresor, karena jika gagal berfungsi maka kompresor akan jadi cepat rusak.
Selanjutnya, apabila Anda sedang melakukan perjalanan jauh dan berjam-jam berkendara, sebaiknya atur suhu temperatur AC mobil pada posisi separuh jangan pada posisi maksimal hal ini bertujuan agar kompresor tidak bekerja terus menerus dan istirahat sebentar.
Sebab jika kompresor bekerja terus menerus akan membuat suhu cepat dingin dan membuat evaporator beresiko untuk membeku. Sehingga malah dingin yang dihasilkan tidak maksimal, dan juga bisa memperpendek umur dari kompresor tersebut. Bisa dibilang ini adalah komponen paling vital pada AC mobil, dan juga paling mahal.