19 February 2025 07:00 WIB

Ban Merupakan Fitur Keselamatan Yang Paling Penting Dari Sebuah Mobil

Memiliki mobil baru merupakan impian banyak orang. Bukan saja untuk fungsi, juga sebagai simbol kesuksesan. Namun jangan sampai melupakan aspek perawatan berkala, terutama yang sebenarnya bisa Hyundai Lovers lakukan secara mandiri. 

Ada baiknya mempertimbangkan cara merawatnya dengan benar agar mobil Anda tetap dapat digunakan di jalan untuk tahun-tahun mendatang. Mobil modern adalah mesin yang kompleks, dan mereka membutuhkan perawatan dan perawatan rutin agar tetap aman dan andal. 

Semua komponen bergerak akan kotor, aus bahkan rusak dan perlu diganti. Termasuk ban. Mengapa ban yang diutamakan? Sebab ban merupakan fitur keselamatan yang paling penting dari sebuah mobil. Ban yang baik dan sesuai dengan beban kendaraan dapat memberikan kestabilan dan keseimbangan, sehingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan selama berkendara.

Umumnya, satu set ban dapat bertahan antara 3 hingga 6 tahun, atau maksimal 120.000 km. Namun hal ini sangat bervariasi tergantung pada cara mengemudi, total jarak tempuh dalam  setahun dan jenis kendaraan yang dimiliki. 

Jika tidak mengetahui kapan dan bagaimana melakukan perawatan pada ban, Hyundai Lovers bisa menghabiskan lebih banyak biaya dalam jangka panjang dengan perbaikan yang tidak terduga karena kelalaian sendiri. Maka praktik terbaik di sini adalah:

1. Disiplin Kenali Kondisi Ban 
Biasakan sejak dini, Hyundai Livers punya kebiasaan disiplin melihat kondisi ban. Bisa dilakukan setiap pagi saat memanaskan mobil atau saat menuju mobil untuk pulang dari kantor. Pemeriksaan ini penting karena ban yang tidak memiliki tekanan angin yang sesuai dapat membahayakan keselamatan berkendara. 

2. Memeriksa Tekanan Angin Setiap Ban Secara Teratur
Tekanan angin ban kendaraan harus diperiksa secara berkala, minimal sebulan sekali. Lakukan ke toko atau bengkel ban, untuk mengecek dan mengisi angin ban. Gunakan informasi resmi dari pabrikan yang bisa dilihat pada bagian tengah pilar B sebelah kanan (sisi pengemudi). Misalnya, pada Hyundai Creta terdapat 2 varian yang menggunakan ukuran ban berbeda. Hyundai Creta yang menggunakan ban 205/65R16 disarankan tekanan anginnya adalah 33 Psi di depan dan belakang. Sedangkan ban 215/60R17 berada di tekanan 36 Psi untuk seluruh ban. 

3. Cari Bukti Keausan dan Kebotakan Ban
Jika Hyundai Lovers melihat salah satu dari hal-hal tersebut, jadikan prioritas untuk membeli ban pengganti. Ciri-ciri ban yang botak adalah kembangan ban sudah mencapai tread wear indicator (TWI) yang berbentuk segitiga atau kedalaman alur ban sudah kurang dari 1,6 mm. Cara lain untuk mendeteksi ban yang sudah botak yaitu dengan menggunakan tread depth gauge sebuah alat pengukur kedalaman alur ban yang akurat. Dengan ban yang sudah botak/tipis, cengkeraman di jalan semakin berkurang. Cobalah periksa tekanan ban secara teratur. Saat masuk atau keluar mobil, perhatikan semua ban. Ingat, tekanan angin yang tepat dapat mengurangi resiko kecelakaan, meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengoptimalkan pengendalian. 

4. Tonjolan Di Dinding Samping
Tonjolan pada ban berpotensi berbahaya karena dapat menyebabkan hilang kendali kendaraan, ban pecah mendadak, pengereman lebih panjang dan pemicu kerusakan komponen lain seperti suspensi dan roda. Tonjolan pada ban bisa berupa gelembung udara yang mengindikasikan kebocoran lapisan karkas di belakang karet. 

Jika mengalami kecurigaan pada kondisi ban, Hyundai Lovers bisa membawanya ke jaringan bengkel resmi di bawah PT Hyundai Mobil Indonesia. Temukan lokasi terdekat dengan rumah atau kantor melalui https://hyundaimobil.co.id/network-contact, dan segera membawa mobil kesayangan untuk dilakukan pengecekan. Hyundai Lovers juga boleh melakukan janji secara online via layanan https://hyundaimobil.co.id/booking-service