13 October 2016 05:00 WIB

DOT 3, 4, 5, 5.1. Apa Bedanya Sih?

 
Jika selama ini Anda hanya mengenal dua tipe minyak rem, DOT 3 dan DOT 4, rupanya itu tidak lengkap. Sejatinya, minyak rem ini memiliki empat spesifikasi yang berbeda, yakni DOT 3, DOT 4, DOT 5 dan DOT 5.1. Berdasarkan spesifikasinya, keempat jenis minyak rem tersebut memiliki bahan dasar yang berbeda. 

Semakin tinggi DOT maka semakin encer minyaknya dan semakin tinggi pula tingkat ketahanan temperaturnya. Namun semakin tinggi DOT akan menambah pressure pada selang rem.
 
Jika dilihat berdasarkan bahan dasarnya, DOT 3 dan DOT 4 memiliki bahan dasar yang sama, yakni glycol. Minyak rem dengan spesifikasi ini memiliki kelemahan mudah sekali menyerap uap air, dengan begitu kinerja rem akan kurang optimal karena menyebabkan titik didihnya menurun. Selain itu, kelemahan pada spesifikasi minyak rem ini dapat menyebabkan karat pada sistem rem tersebut.
 
Berbeda dengan dua spesifikasi tadi, untuk DOT 5 kini telah menggunakan bahan dasar silikon, karena digunakan untuk mengatasi masalah adanya penyerapan air pada minyak rem sebelumnya. Tipe minyak rem ini juga memiliki kelemahan, yakni kemampuan pelumasnya akan berkurang ketika temperatur minyak rem dalam keadaan tinggi. Artinya tingkat viskositasnya sangat terpengaruh dengan keadaan temperatur.
 
Sementara untuk spesifikasi yang terakhir, DOT 5.1 masih memiliki kesamaan dalam bahan dasar dengan DOT 3 dan DOT 4, namun pada spesifikasi ini menggunakan aditif borate ester, tetapi komposisi aditif untuk DOT 5.1 ini berkisar 70-80 persen. Dengan spesifikasi tersebut, maka akan membuat titik didihnya lebih tinggi dari DOT 3 dan DOT 4.
 
Untuk spesifikasi DOT 5.1, memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain sehingga cocok untuk mobil yang menggunakan peranti rem berteknologi ABS.