06 March 2020 02:00 WIB

Saat Hujan Deras Nyalakan Lampu Utama atau Kecil?

Risiko terjadi kecelakaan di jalan meningkat kala hujan. Apalagi kalau guyuran air sangat deras hingga mengganggu visibilitas. Selain memperlambat laju mobil, menyalakan lampu jadi hal yang harus dilakukan.

Pertanyaannya, lampu utama atau lampu kecil (senja) yang perlu dinyalakan? Keduanya boleh dipilih. Namun hindari lampu utama besar karena bisa mengganggu pengguna jalan lain. Jika tak terlalu butuh penerangan ke depan, cukup lampu senja saja. Nyalakan lampu utama kalau memang diperlukan bantuan penyinaran ke jalan.

Bisa juga memanfaatkan kombinasi lampu senja dan lampu kabut (fog lamp). Karena hujan deras jadi salah satu kondisi fog lamp bisa dimanfaatkan. Dengan fog lamp, penyinaran ke jalan lebih optimal tanpa mengganggu pengguna jalan lain yang datang dari arah berlawanan. Karena posisi fog lamp di bawah dan sorotannya tidak tinggi.

Yang dilarang, menyalakan lampu hazard saat mobil melaju. Karena kerlip lampu hazard bisa mengganggu pengguna jalan lain. Apalagi waktu hujan deras, bisa bikin silau. Lampu hazard dinyalakan saat kondisi darurat sepert mobil mogok, menepi untuk ganti ban, kecelakaan lalu lintas dan sebagainya.

Kalau tujuannya memberi tanda bagi mobil lain, cukup dengan menyalakan lampu utama atau senja itu tadi. Karena otomatis lampu belakang bakal ikut menyala. Itu sudah cukup memberi tanda pengendara lain yang ada di belakang kita.