27 December 2025 06:00 WIB

10 Kebiasaan Mengemudi Yang Salah Kaprah, Nomor 3 Masih Sering Dilakukan

Hyundai terus memperkuat posisinya di Indonesia sebagai merek yang menghadirkan kendaraan modern, aman, dan nyaman untuk kebutuhan berkendara harian hingga perjalanan jarak jauh. Mulai dari mobil listrik, SUV keluarga, hingga sedan dan MPV, lini Hyundai dirancang dengan teknologi yang semakin canggih, mulai dari transmisi yang responsif, sistem keselamatan aktif, hingga efisiensi bahan bakar yang disesuaikan dengan kondisi lalu lintas Indonesia yang dinamis.

Namun, secanggih apapun teknologi yang ditawarkan, pengalaman berkendara tetap sangat bergantung pada cara memudinya. Praktik mengemudi yang benar tidak hanya membuat fitur-fitur Hyundai bekerja optimal, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keselamatan, kenyamanan, serta usia pakai kendaraan. Karena itu, memahami dan menerapkan kebiasaan mengemudi yang tepat menjadi kunci agar mobil Hyundai Anda selalu memberikan performa terbaik di setiap perjalanan.

Berikut 10 praktik ideal mengemudi yang bisa diterapkan Hyundai Lovers:

1. Jangan memindahkan gear dari P (Parkir) atau N (Netral) sambil menekan pedal gas. Perpindahan gear harus dilakukan saat pedal gas tidak diinjak. Menekan gas saat memindahkan gear dapat memberi beban mendadak pada transmisi dan mempercepat keausan komponen.

2. Hindari memindahkan gear ke posisi P (Parkir) ketika kendaraan masih bergerak. Posisi P dirancang untuk kondisi kendaraan benar-benar berhenti. Memaksakan masuk ke P saat mobil masih bergerak berisiko merusak mekanisme pengunci transmisi.

3. Pastikan kendaraan benar-benar berhenti sebelum berpindah ke R (Mundur) atau D (Maju). Transmisi otomatis bekerja presisi. Perpindahan arah saat mobil masih melaju dapat menimbulkan hentakan keras dan kerusakan serius pada sistem transmisi.

4. Jangan memindahkan gear ke N (Netral) saat kendaraan sedang melaju. Berkendara di posisi Netral membuat kendaraan kehilangan engine brake. Selain meningkatkan risiko kecelakaan, memindahkan kembali ke D saat mobil masih bergerak dapat merusak transmisi.

5. Gunakan posisi gear yang sesuai saat tanjakan atau turunan. Untuk maju, gunakan D (Maju); untuk mundur, gunakan R (Mundur). Selalu cek indikator posisi gear di panel instrumen sebelum melaju. Kesalahan arah dapat menyebabkan mesin mati dan menurunkan performa pengereman.

6. Jangan mengemudi dengan kaki terus menempel di pedal rem. Kebiasaan ini bisa membuat rem cepat panas, mempercepat keausan, bahkan berujung pada kegagalan sistem pengereman. Gunakan rem hanya saat dibutuhkan.

7. Saat menggunakan mode Sport, perlambat kendaraan sebelum menurunkan gigi. Menurunkan gigi pada RPM yang terlalu tinggi bisa membuat perpindahan gigi tertahan atau tidak terjadi sama sekali, demi melindungi mesin dan transmisi.

8. Selalu aktifkan rem parkir saat meninggalkan kendaraan. Jangan hanya mengandalkan posisi P. Rem parkir memberikan lapisan pengamanan tambahan, terutama di permukaan jalan yang tidak rata.

9. Berkendara ekstra hati-hati di jalan licin. Akselerasi, pengereman, dan perpindahan gear yang terlalu agresif di jalan licin dapat membuat roda kehilangan traksi dan kendaraan sulit dikendalikan.

10. Gunakan pedal gas secara halus untuk performa dan efisiensi optimal. Akselerasi yang smooth tidak hanya membuat berkendara lebih nyaman, tapi juga membantu efisiensi bahan bakar dan menjaga komponen mesin tetap awet.

Mengemudi dengan benar bukan hanya soal aturan, tetapi soal membangun kebiasaan yang membuat mobil bekerja sebagaimana mestinya. Lebih halus, lebih aman, dan lebih tahan lama. Mobil modern, termasuk lini Hyundai, dirancang untuk memberikan performa terbaik saat dikendarai dengan teknik yang tepat.

Ingin merasakan langsung pengalaman berkendara yang nyaman, responsif, dan aman? Jadwalkan test drive mobil Hyundai pilihan Anda sekarang juga melalui layanan resmi di hyundaimobil.co.id/test-drive. Karena mengemudi yang baik selalu dimulai dari mobil yang tepat.