Musim Hujan Lebat, Pengemudi Mobil Listrik Hyundai Perlu 7 Antisipasi Ekstra
Jakarta dan sejumlah kota besar di Indonesia kini tengah diguyur hujan lebat hampir setiap hari. Bukan hanya menyebabkan genangan di berbagai ruas jalan, cuaca ekstrem juga kerap menumbangkan pohon dan mengganggu lalu lintas. Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi para pengguna mobil listrik Hyundai, yang mengandalkan sistem kelistrikan sensitif dan komponen bertegangan tinggi.
Meski seluruh mobil listrik Hyundai, seperti IONIQ 5, KONA Electric, IONIQ 6 atau IONIQ 5 N, sudah dirancang dengan tingkat perlindungan tinggi terhadap air dan kelembapan (standar IP67 untuk baterai dan motor listrik), tetap ada langkah antisipasi yang sebaiknya dilakukan agar kendaraan aman selama musim hujan.
1. Hindari Genangan Dalam
Batas aman genangan air untuk mobil listrik umumnya hanya 20–25 cm atau sekitar setengah tinggi ban bagian bawah. Melewati genangan lebih dalam berisiko membuat air masuk ke konektor, modul baterai, atau sistem kelistrikan bawah bodi. Meski sistemnya tertutup rapat, tekanan air tinggi dan arus deras dapat menimbulkan kerusakan isolasi atau korsleting di titik sensitif.
Temperatur Mesin Naik? Jangan Panik!
hyundaimobil.co.id/news/details/8-langkah-penyelamat-dari-kerusakan-fatal-saat-indikator-temperatur-mesin-naik
2. Jangan Mengisi Daya Saat Lingkungan Basah
Jika area parkir atau port pengisian daya basah karena hujan atau banjir, tunda proses pengisian hingga kondisi benar-benar kering. Port pengisian Hyundai sudah dilengkapi seal karet dan pengunci otomatis, tetapi tetap berisiko jika air atau embun menempel di pin konektor.
3. Hindari Parkir di Bawah Pohon
Selain berisiko tertimpa ranting, pohon tumbang juga bisa merusak bagian bodi dan komponen inverter yang berada di bagian depan. Pilih area parkir terbuka yang aman dari potensi pohon roboh atau kabel listrik putus.
4. Periksa Seal dan Karet Penutup Port
Pastikan semua karet penutup port charging tertutup rapat dan tidak retak. Komponen kecil ini menjadi pelindung utama agar air tidak merembes ke sistem tegangan tinggi. Jika karet sudah longgar, segera ganti di bengkel resmi Hyundai.
5. Lakukan Pemeriksaan Setelah Terkena Genangan
Walaupun mobil masih berfungsi normal setelah melewati jalan tergenang, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke bengkel resmi. Hyundai memiliki alat diagnostik isolasi listrik yang dapat mendeteksi kelembapan atau potensi kebocoran arus di sistem baterai.
6. Manfaatkan Fitur Bluelink
Gunakan Hyundai Bluelink untuk memantau kondisi kendaraan dari jarak jauh, mulai dari status baterai, suhu sistem, hingga notifikasi gangguan. Bila mobil terjebak di area banjir, segera matikan kendaraan dan hubungi layanan darurat Hyundai melalui aplikasi atau call center 24 jam.
7. Perawatan Pasca Musim Hujan
Setelah musim hujan berakhir, lakukan pemeriksaan bawah bodi (underbody) untuk memastikan tidak ada karat, lumpur menempel, atau kabel sensor longgar. Pengecekan seal baterai dan soket HV (High Voltage) juga disarankan, terutama bagi mobil yang sering melintasi area basah.
Perawatan komponen kelistrikan mobil listrik tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika ditemukan indikasi kerusakan atau hanya sekadar ingin memastikan kondisi kendaraan tetap prima, pengguna disarankan untuk melakukan perawatan di bengkel resmi PT Hyundai Mobil Indonesia. Layanan booking dapat dilakukan secara mudah melalui situs resmi yaitu hyundaimobil.co.id/booking-service.