Tekanan Ban Mobil Elektrik Berbeda Dengan Ban Mobil Konvensional?
Mobil listrik/elektrik memiliki karakter yang berbeda dengan mobil konvensional. Salah satunya pada ban, mobil listrik memberikan tekanan yang berbeda pada ban, dan hal ini harus menjadi pertimbangan dalam memilih dan merawatnya.
Patut untuk diingat, ketika berada di dalam mobil, ban adalah komponen satu-satunya yang memisahkan pengemudi dengan aspal jalan raya. Bukan ban yang menahan mobil, melainkan udara dalam ban. Mobil listrik cenderung memiliki tekanan udara yang lebih tinggi pada bannya.
Bunga Ringan, DP Ringan, Cicilan Ringan? https://hyundaimobil.co.id/news/details/beli-hyundai-dapatkan-bunga-2-4-dp-24-juta-dan-cicilan-ringan-2-4-juta
Tindakan sederhana seperti memeriksa dan menjaga tekanan ban mobil listrik Anda secara teratur, dapat membuka peluang efisiensi yang sangat besar bagi pemilik mobil listrik. Terlebih bagi fleet manager atau perusahaan yang armadanya mengoperasikan mobil listrik, dimana efisiensi penggunaan ban menjadi sumbangan penghematan keuangan perusahaan.
Mengapa tekanan angin ban penting dijaga? Terdapat 3 alasannya sebagai berikut:
1. Mobil Listrik Lebih Berat Daripada Mobil Konvensional
Mobil listrik akan menambah bobot ban sekitar 20 persen lebih berat daripada mobil konvensional. Maka pengemudi mobil listrik harus membiasakan diri dengan tekanan ban yang direkomendasikan. Jangan terpaku pada ukuran tekanan ban yang mereka gunakan pada mobil konvensional sebelumnya.
2. Hambatan Gulir (Rolling Resistance)
Pada ban terdapat istilah ban hambatan gulir yang mengukur berapa banyak energi yang dikonsumsi ban dalam proses berputar. Seberapa jauh ban melaju sebelum berhenti adalah indikator visual dari hambatan gulir. Selain memilih ban listrik yang tepat, ada satu hal penting yang dapat dilakukan pengemudi untuk mempertahankan daya cengkeram terbaik yaitu jaga agar ban tetap terisi angin dengan baik.
3. Akibat Torsi, Ban Mobil Listrik Bisa Lebih Cepat Aus
Mobil listrik macam ketapel, torsinya lebih besar daripada mobil konvensional. Drivetrain listrik menghasilkan akselerasi seperti mobil sport, yang akhirnya memberikan lebih banyak tekanan pada ban. Sebaliknya, mobil listrik juga mengerahkan torsi secara terbalik melalui pengereman regeneratif dengan tujuan mengambil energi dari mobil yang melambat dan mengubahnya menjadi sedikit daya tambahan untuk baterai. Akselerasi dan pengereman degeneratif berkontribusi pada keausan ban yang lebih cepat. Jika tekanan udara ban tidak diperhitungkan dengan tepat, maka akan memperpendek usia ban.
Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah ban telah memiliki tekanan ban yang tepat? Sebagai permulaan, setiap mobil memiliki apa yang disebut stiker “informasi tekanan ban” yang biasanya berada di pilar B dekat pengemudi.
Untuk itu, selalulah periksa tekanan ban mobil listrik Hyundai Lovers. Ikuti rekomendasi tekanan ban yang tertera pada informasi pemuatan ban mobilmu. Jika masih ada hal-hal yang ingin ditanyakan tentang mobil listrik kesayangan, cukup klik https://hyundaimobil.co.id/hyundai-dita. Di sana terdapat informasi nomor WhatsApp dan Google Meet yang senantiasa membantu Hyundai Lovers untuk berkomunikasi dengan nyaman.