10 March 2025 07:00 WIB

4 Kesalahan Utama Yang Harus Dihindari Saat Mencuci Mobil Listrik

Seperti halnya mobil lainnya, mobil listrik (EV) perlu dicuci dan dirawat agar tetap dalam kondisi prima. Di mata awam, mungkin mencuci mobil listrik terlihat sama saja. Sebaliknya, ada juga yang mengganggapnya rumit. Padahal sebenarnya sangat mudah dengan pengetahuan dan peralatan yang tepat.

Mencuci mobil merupakan bagian dari perawatan. Bukan saja untuk menjaga penampilan kendaraan, namun juga juga menjaga keamanan dan daya tahannya. Berbeda dengan mobil BBM, mencuci mobil listrik membutuhkan perhatian khusus karena komponen listriknya yang sensitif terhadap air. Mengabaikan fakta-fakta ini dapat mempengaruhi fungsi mobil listrik Anda.

Mengikuti rekomendasi pabrikan dapat memperpanjang masa pakai baterai secara signifikan, yang secara langsung memengaruhi jarak tempuh dan performa kendaraan dalam jangka panjang.

Terdapat 4 kesalahan yang harus dihindari saat mencuci mobil listrik. Hyundai Lovers wajib tahu!

1. Mengabaikan Komponen dan Fitur Listrik
a. Motor Mobil Listrik
Motor mobil listrik memiliki resiko tegangan tinggi baterai yang dapat melebihi 370 Penanganan yang tidak tepat, dapat menyebabkan risiko tersengat listrik yang dapat berakibat fatal.
b. Baterai Lithium-ion 
Baterai yang digunakan pada mobil listrik terlindungi dengan sangat baik, tetapi dapat menimbulkan resiko jika terjadi kerusakan. Jika terjadi tabrakan atau benturan, sangat penting untuk mematikan catu daya kendaraan dan memeriksakan baterai ke ahli. Hyundai Lovers disarankan untuk membaca dokumentasi intervensi darurat yang disediakan untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara melepaskan baterai dengan aman.
c. Fitur Listrik Khusus
Mobil listrik bukan saja tentang baterai dan motor listriknya, akan tetapi juga memiliki fitur listrik khusus yang memerlukan perhatian tersendiri. Fitur tersebut adalah:
- Sistem kelistrikan tegangan tinggi.
- Tidak ada oli mesin.
- Pengereman regeneratif.
- Perangkat lunak (software) dan pembaruan.

2. Menggunakan Produk Pembersih Yang Tidak Tepat
Penggunaan produk pencuci yang tidak tepat tidak hanya dapat merusak penampilan dan eksterior kendaraan Anda, tetapi juga dapat merusak komponen kelistrikannya. Bahan kimia agresif tertentu (deterjen, pembersih berbasis asam, penghilang lemak industri, larutan pembersih dengan pelarut yang kuat) yang digunakan dalam pencucian mobil tradisional dapat menyebabkan:
- Korosi pada bagian logam.
- Kerusakan pada segel.
- Degradasi lapisan cat pelindung.
Disarankan memakai pencuci mobil yang dirancang khusus untuk mobil listrik, yang sering kali diberi label “ramah lingkungan” atau “ringan”. Produk-produk ini mengandung lebih sedikit zat agresif dan diformulasikan untuk membersihkan secara efektif tanpa mengorbankan bahan sensitif atau komponen listrik. Sebagai contoh, sampo mobil dengan pH netral lebih disukai, karena dapat membersihkan tanpa merusak cat atau lapisan pelindung.

3. Mencuci Dengan Tekanan Air Yang Berlebihan
Menggunakan air bertekanan tinggi untuk mencuci mobil listrik berisiko dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan air merembes ke area kritis, menyebabkan korsleting atau kerusakan listrik lainnya. Bagian yang mesti dihindari adalah soket pengisian daya, sensor, segel dan komponen listrik lainnya yang terbuka. Pilihlah semburan air yang lembut hingga sedang, yang cukup untuk membersihkan kotoran dan serpihan. Gunakan spons atau kain lembut dengan sabun yang sesuai, untuk mengontrol jumlah air yang digunakan. Pastikan untuk mengeringkan mobil listrik secara menyeluruh setelah mencuci, terutama di sekitar area di mana air dapat terkumpul atau merembes masuk (kaca, sela-sela pintu).

4.  Mengabaikan Perawatan Baterai Setelah Dicuci
Pastikan baterai dan koneksinya tidak terkena air atau produk pembersih. Periksakan mobil listrik secara teratur oleh bengkel resmi di ruang lingkup mega dealer PT Hyundai Mobil Indonesia, karena mobil listrik memerlukan pengetahuan khusus. Simpan baterai di lingkungan dengan suhu yang terkendali jika memungkinkan. Hindari mengisi daya baterai hingga 100% atau menjatuhkannya hingga 0% secara teratur. Mohon diingat, siklus pengisian daya antara 20% dan 80% adalah ideal.