6 Hal Penting Sebelum Membeli Mobil Bekas Modifikasi
Membeli mobil bekas adalah hal alternatif yang sangat baik. Apalagi mobil bekas banyak yang masih dalam kondisi bagus. Dengan sedikit perawatan, kondisinya bisa saja memuaskan Hyundai Lovers.
Nah masalahnya, tidak semua mobil bekas berada dalam kondisi yang sama. Harus diperhatikan kondisi dan histori dari mobil tersebut. Misalnya saat membeli mobil bekas Hyundai, apakah mobil tersebut memiliki histori servis di bengkel resmi Hyundai secara rutin?
Terkadang mobil bekas mengalami modifikasi dari pemilik sebelumnya. Sehingga, PT Hyundai Mobil Indonesia membagikan beberapa tips membeli mobil bekas yang sudah mengalami modifikasi.
1. Perhatikan Kabel
Salah satu modifikasi yang sangat marak dilakukan di Indonesia adalah sektor elektrikal, terutama audio. Perhatikan kabel-kabel mobil, terutama pada area aki. JIka terdapat banyak kabel, ada tanda bahwa mobil ini pernah mengalami modifikasi elektrikal. Jika terlalu banyak dan pemasangannya terlihat tidak rapi, maka sebaiknya hindari karena mobil memiliki kemungkinan mengalami kerusakan elektrikal yang cukup sulit diperbaiki.
2. Suspensi
Suspensi juga sering menjadi hal yang dimodifikasi, misalnya diceperkan. Bila mobil ‘berdiri’ dengan aneh, misalnya miring, ceklah peredam kejut dan pernya. Bisa saja hanya peredam kejut yang mati, namun bisa juga mobil sudah pernah diceperkan dengan per potong dan hanya diganjal untuk mengembalikan tingginya. Lalu lakukan test drive. Bila kaki-kaki dan suspensi terasa aneh, kemungkinan besar terjadi kerusakan. Pertimbangkan dan perhatikan detail akan hal ini saat hendak membeli. Apalagi mobil yang pernah diceperkan terlalu ekstrem bisa saja mengalami kerusakan pada komponen kaki-kaki lainnya, misalnya tie-rod.
Baca juga: Per Potong Korbankan Kenyamanan Dan Keselamatan
3. Mesin
Mesin juga sering disentuh modifikasi. Cek komponen-komponennya, apa masih asli? Lalu bila memungkinkan, cek knalpotnya. Bila ada bekas las, ada kemungkinan knalpot pernah dimodifikasi sebelumnya. Lalu lakukan test drive dan pastikan mesin dingin terlebih dahulu karena banyak suara dan bunyi seringkali hanya muncul saat mesin dingin. Bila mesin tidak halus, mengeluarkan bunyi, bisa saja ada kerusakan yang tidak murah. Saat melakukan test drive, perhatikan juga indikator pada speedometer, cek bila RPM halus, dan cek bila ada warning light pada speedometer yang bisa menunjukkan masalah.
4. Kabin & Fitur
Saat memasuki mobil, cek kondisi jok dan plafon. Pastikan kondisinya masih bagus. Lalu, cek juga elektrikal dan fitur dalam kabin, misalnya head unit, AC dan lampu-lampu. Bila komponen-komponen tersebut mengalami malfungsi, misalnya HU tidak menyala, lampu ada yang mati, AC tidak dingin, maka perlu perbaikan yang mungkin tidak murah.
5. Bodi
Ceklah bagian bodi secara menyeluruh, bisa dengan mengetok permukaan untuk mengetahui bila ada dempul atau tidak di bagian bodi. Lantas cek kesejajaran celah panel, bila ada yang tidak rata, ada kemungkinan mobil pernah diperbaiki karena tabrakan. Buka kap mesin dan cek struktur sasis utama. Bila ada kemiringan atau terlihat seperti bekas penyok, kemungkinan mobil pernah mengalami kecelakaan yang cukup parah dan sebaiknya dipertimbangkan dulu.
6. Histori Servis
Cek histori servis dari mobil dan perbaikan apa saja yang dilakukan. Indikator baik adalah ketika banyak komponen yang sudah diservis sesuai dengan waktunya. Anda juga bisa mengontak jaringan bengkel resmi Hyundai untuk informasi tentang servis mobil tersebut karena datanya tersimpan di database kami.
Dengan melakukan pengecekan tersebut, harapannya Hyundai Lovers bisa mendapatkan mobil bekas dengan kondisi yang sehat. Sebelumnya, silakan kunjungi http://www.hyundaimobil.co.id/booking-service. Jika memerlukan perbaikan, tentunya jaringan bengkel resmi Hyundai bisa membantu Anda.