6 Hal Yang Dapat Menyebabkan Rasa Mabuk Perjalanan
Perjalanan panjang maupun pendek bisa jadi menyebabkan rasa kantuk, baik bagi pengemudi maupun penumpang. Namun pada kebanyakan kasus, penumpanglah yang mengalami mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan tentunya sebuah kondisi yang tidak nyaman. Dialami seseorang ketika berpergian dengan mode transportasi seperti mobil, bus, kereta api, kapal laut, atau pesawat terbang. Mabuk perjalanan lebih sering dialami oleh anak-anak berusia 5-12 tahun, wanita hamil dan orang lanjut usia. Walau bukan berarti orang dewasa tak bisa mabuk dalam perjalanan.
Namun mabuk perjalanan bukan merupakan kondisi yang berbahaya, tetapi hal ini dapat menyebabkan rasa mual hingga muntah. Selain itu, juga dapat membuat penderitanya mengalami pusing, wajah pucat, peningkatan produksi air liur, tidak nyaman pada bagian perut, lemas, mengeluarkan keringat dingin serta bahkan kehilangan keseimbangan.
Menurut alodokter.com, mabuk perjalanan terjadi akibat ketidakmampuan otak menerima dengan baik campuran sinyal dari beberapa anggota tubuh. Dalam suatu perjalanan, mata dapat melihat ke arah yang berbeda dengan yang dirasakan otot dan sendi. Ditambah lagi, telinga bagian dalam yang berisi cairan untuk mengatur keseimbangan tubuh, akan merasakan adanya goncangan ketika kendaraan sedang melaju. Ketiga sinyal ini akan dikirim ke otak, namun otak tidak mampu memproses dengan baik sinyal-sinyal yang berbeda tersebut. Hal ini membuat kerja otak menjadi kacau dan timbul keluhan mabuk perjalanan.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, adapun beberapa hal yang menyebabkan rasa mabuk ini sebenarnya bisa dicegah oleh pengemudi.
1. Suara
Suara berisik seperti suara ban dan jalanan bisa jadi menyebabkan rasa mabuk. Suara yang menggetarkan gendang telinga secara terus menerus bisa membuat seseorang yang sensitif mengalami mabuk perjalanan. Tapi, mobil Hyundai seperti Hyundai Ioniq memiliki kabin yang sangat kedap suara, apalagi motor listrik hampir tidak menghasilkan suara sama sekali.
2. Kondisi Tubuh
Ketika kurang sehat, maka akan lebih mudah untuk merasa mabuk saat diperjalanan. Sehingga, ketika memang kurang fit, lebih baik beristirahat lebih sebelum perjalanan ataupun tidur selama diperjalanan bila memungkinkan bagi penumpang.
3. Kondisi Jalan
Kondisi jalan yang buruk misal sangat bergelombang bisa membuat seseorang menjadi mabuk. Badan terutama kepala yang terus terayun-ayun akan membuat seseorang menjadi pusing dan mabuk. Untungnya, suspensi mobil Hyundai sudah diracik sedemikian rupa sehingga bisa mengurangi goncangan dengan baik dan bisa membantu mengurangi rasa mabuk.
4. Gaya Mengemudi
Gaya mengemudi bisa jadi kunci untuk mencegah rasa mabuk. Melakukan akselerasi kencang, pengereman keras, serta menikung dengan cepat bisa membuat penumpang mabuk. Belum lagi bila terjadi body roll saat menikung serta ngebut di jalanan bergelombang. Selain memabukkan, hal ini juga berbahaya sehingga sebaiknya dihindari. Guna mencegah melebihi kecepatan, bisa menggunakan fitur Manual Speed Limit pada Hyundai Staria.
5. Perilaku Menumpang Kendaraan
Menurut alodokter.com, perilaku saat menumpang mobil juga bisa menyumbang peningkatan risiko mabuk perjalanan. Meliputi: bermain gadget atau membaca buku di dalam kendaraan.
6. Catatan Dan Riwayat Kesehatan
Perubahan hormonal karena kondisi-kondisi tertentu, seperti sedang menstruasi, hamil, atau menggunakan pil KB juga bisa meningkatkan resiko mabuk. Begitu pula halnya jika menderita gangguan keseimbangan tubuh, misalnya migrain. Dan terakhir adalah seseorang memiliki riwayat mabuk perjalanan
Dengan menerapkan beberapa tips di atas, maka rasa mabuk perjalanan bisa setidaknya berkurang atau bahkan hilang.
Jadi, apakah Hyundai Lovers siap berkendara dengan Hyundai? Ah tentu siap!