Busi Kotor Membuat Mesin Pincang Dan Tenaga Mobil Berkurang
Busi memiliki peranan yang sangat vital pada sebuah mobil. Berkat busi, bahan bakar bisa dipantik dan menghasilkan daya ledak untuk mesin bisa berputar dan menggerakkan mobil.
Sebaliknya, jika busi tidak bekerja sempurna, maka campuran bahan bakar dan udara dalam silinder mesin tidak dapat terbakar dengan baik dan kinerja mesin menjadi terganggu.
Masalah yang sering terjadi pada busi mobil adalah tertutupnya elektroda busi oleh karbon (carbon fouling) dari sisa pembakaran. Istilah awamnya, busi menjadi kotor. Biasanya berwarna hitam. Jika sudah terjadi, pengendara akan merasakan tenaga mesin yang berkurang dan bisa disertai dengan kepincangan mesin baik pada mesin langsam (stasioner) atau juga saat pedal gas ditekan diantara putaran 1.000 hingga 3.000 Rpm.
Baca juga: Makna Dan Penyebab Mesin Bensin-Diesel Mengalami Lean
Selain itu, busi yang kotor akan membuat pengapian menjadi kecil dan pembakaran awal seolah sulit, sehingga mobil susah untuk dihidupkan.
Busi yang kotor sering terjadi saat mesin mengalami terlalu banyak bahan bakar di ruang bakar, fenomena ini sendiri sering disebut ‘rich’ atau sering dibilang banjir di Indonesia. Terlalu banyaknya ruang bakar menyebabkan terjadinya pembakaran tidak sempurna, membuat residu dari bahan bakar menempel pada busi dan bisa saja menyebabkan kerak.
Pada mobil normal yang rajin diservis, kejadian ini sangat jarang terjadi. Apalagi pada bengkel resmi PT Hyundai Mobil Indonesia (https://hyundaimobil.co.id/network-contact) dimana busi juga sering dicek dan dibersihkan untuk performa maksimal. Maka dari itu, pastikan kalian melakukan pengecekan kondisi busi mobil secara rutin, serta lakukan penggantian busi sesuai dengan interval waktu yang telah ditetapkan oleh pabrikan.
Ingin mobil Hyundai performa maksimal? Servislah ke bengkel resmi PT Hyundai Mobil Indonesia. Lakukan Booking Service melalui https://hyundaimobil.co.id/booking-service.