Hyundai Santa Fe Sukses Jelajahi Antartika
Hyundai Santa Fe mengukir sejarah dengan keberhasilannya melintasi Antartika, Kutub Selatan yang terkenal ganas dan ekstrim. Ekspedisi penuh rintangan ini tidak lain untuk mengenang 100 tahun kegagalan Ernest Shackleton, seorang penjelajah dari Antartika yang 100 tahun gagal melintasi Antartika karena kapalnya hancur menabrak gunung es.
Kalau Shackleton menggunakan kapal, maka kali ini, ide yang terlontar lebih mencengangkan. Ide tersebut dengan menggunakan sebuah kendaraan roda empat. Bukan brand dari Amerika atau Eropa yang menyanggupi perjalanan ‘gila’ ini. Melainkan brand asal Korea yaitu Hyundai yang diwakili oleh Hyundai Santa Fe bermesin diesel.
Melakoni ekspedisi berbahaya tentu harus menyiapkan spesifikasi khusus. Gisli Jonsson, modifikator Arctic Truck yang bertanggung jawab terhadap persiapan Santa Fe. Jonsson pun didaulat sebagai pemimpin perjalanan dan spesial, ia didampingi oleh Patrick Bergel, yang tak lain adalah cucu buyut dari Ernest Shackleton.
Ekspedisi ini menempuh jarah 5.800 km dengan perkiraan waktu tempuh selama 30 hari. Perjalanan dimulai dari Union Camp menuju McMurdo dan kembali lagi menuju Union Camp. Jalur ini juga melewati daerah berbahaya yaitu Ross Ice Shelf, sebuah beting (tumpukan) es yang konon dapat bergeser sewaktu-waktu.
Untuk mensukseskan misi, Santa Fe mengalami beberapa modifikasi untuk menyesuaikan dengan kondisi Antartika yang terkenal sangat dingin. Dari fisiknya terlihat bahwa ban SUV ini menggunakan ban AT berukuran 38 inci dengan tekanan ban hanya 0,14 bar. Karena pemakaian ban tersebut, bodi mobil juga dimodifikasi, salah satunya dengan menambahkan overfender ekstra besar.
Agar efisien dalam sisi bahan bakar, tangki bahan bakar turut dimodifikasi. Mobil ini memiliki tangki bahan bakar yang sanggup menampung 230 liter. Bahan bakar yang digunakan pun bukan bahan bakar biasa. Mengingat suhu di kawasan ini bisa mencapai – 58 derajat celcius, maka Arctic Truck menggunakan bahan bakar mesin jet untuk mencegah bekunya bahan bakar.
Karena bahan bakar yang digunakan khusus, maka mesin turut mengalami penyesuaian dengan menambahkan pemanas khusus untuk menjaga suhu mesin. Pemanas ini akan menjaga suhu mesin hingga 79 derajat celcius, lalu akan berhenti bekerja dan otomatis akan kembali aktif ketika suhu mesin mencapai 65 derajat celcius.
Selain itu, final gear juga diubah. Hal ini untuk menyesuaikan dengan kondisi medan dan besarnya ban yang digunakan agar performa selalu terjaga. Final gear Santa Fe yang semula 3,65:1 diturunkan cukup drastis menjadi 1,5:1.