04 March 2020 02:00 WIB

Jangan Asal Terobos, Pantau Dulu Tinggi Genangan Air

Musim hujan di akhir tahun seperti biasa akan menimbulkan sejumlah masalah di kota-kota besar, termasuk kemacetan, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir. Hal terakhir itu biasanya ditakuti oleh bagi pengendara kendaraan di kota-kota besar.

Bagi pemilik mobil memang berkendara saat hujan sebaiknya dihindari, tapi terkadang para pengemudi tidak punya pilihan lain. Hasilnya pun pasti Anda akan berhadapan dengan genangan air jika belum berubah menjadi banjir.

Biasanya juga Anda tidak punya pilihan lain untuk menghindari genangan air ini, selain terpaksa menerobos genangan air tersebut karena terburu waktu. Tapi sebaiknya Anda cek dan pantau dulu tinggi genangan sebelum memutuskan untuk menerjangnya.

Jangan pernah meremehkan genangan air yang dilewati mobil, karena kendaraan yang tadinya fit pun malah bisa menjadi mogok dan membuat Anda terjebak. Untuk itu, Anda dituntut memahami beberapa teknik jitu sebelum menerabas genangan air.

Pertama, pastikan Anda memahami karakter dan kondisi mobil sebelum memacu kendaraan ke dalam air, serta seberapa dalam kira-kira genangan air yang ada di depan. Jika mobil Anda adalah mobil sedan atau city car sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri, karena tidak memiliki ground clearance yang cukup tinggi. Beda dengan SUV yang memang desain mobilnya memiliki ground clearance tinggi.

Tapi tetap saja, jika dengan sangat terpaksa Anda harus menerabas genangan itu pastikan juga tinggi genangan itu masih di bawah letak filter udara mobil Anda. Agar filter udara tidak kemasukan air yang diakibatkan oleh gelombang atau riak air. Kalau sampai filter udara terendam, bisa menyebabkan water hammer atau kondisi air masuk ke ruang pembakaran dan tentunya bisa merusak mesin.

Saat berkendara, posisikan mobil di bagian tengah yang permukaannya lebih tinggi. Dan jangan lupa mematikan AC untuk menghindari korslet pada bagian kelistrikan mobil. Selain itu, pastikan Anda melaju dengan kecepatan rendah dan gunakan gigi rendah. Hindari juga posisi setengah kopling ataupun mengocok gas dalam genangan karena berpotensi menimbulkan gelombang air.

Jika ternyata ketinggian air melebihi batas aman dan menyebabkan mobil Anda mogok, maka jangan pernah untuk mencoba menyalakan mesin mobil lagi. Karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Begitu juga jika berhasil melewati genangan air tersebut, tetap periksa kondisi rem apakah masih optimal. Caranya saat kecepatan rendah, sekitar 5 km/jam, injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya baik-baik saja, tidak blong.

Usai melintasi banjir bukan berarti masalah selesai, segerakan periksa kendaraan Anda baik di bengkel resmi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.