Kurangi Angka Kecelakaan Beruntun Sebesar 18%
Sebagian besar dari Anda mungkin pernah mendengar kata ABS pada mobil. Mungkin anda mendengarnya dari omongan, brosur atau internet. Tetapi, apa itu sebenarnya ABS?
ABS adalah singkatan dari Anti-lock Braking System. Sesuai namanya, fitur ini mencegah roda mengunci ketika melakukan pengereman dengan mengatur pompaan minyak rem.
Menariknya, sistem ABS awalnya ditujukan untuk pesawat untuk mencegah slip dan menambah performa pengereman pada tahun 1920. Hasil dari sistem ABS hidrolik sederhana ini menambah performa rem hingga 30% dan mengurangi resiko ban pecah.
Bagaimana sistem ini bekerja? Sistemnya menggunakan sensor kecepatan pada tiap roda. Sensor ini secara konstan memberikan data kepada komputer kendaraan, bila sensor mendeteksi adanya penurunan kecepatan yang drastis pada satu roda dibanding yang lain, komputer akan mengatur katup pengereman pada masing-masing ban untuk mengurangi tekanan dan mencegah selip.
Jika sensor mendeteksi kecepatan ban sudah normal, maka katup rem akan terbuka lagi untuk memberikan daya rem. Prinsip kerjanya seperti memainkan pedal rem, hanya saja jauh lebih cepat.
Lalu, apa saja kelebihan sistem ini? Berkat sistem ini, daya cengkeram pada ban tetap terjaga sehingga jarak pengereman menjadi jauh lebih pendek. Selain itu, karena daya cengkeram terjaga, pengemudi masih bisa membelokkan setir dan mengarahkan kendaraannya untuk menghindari tabrakan.
Tak hanya itu, ABS juga terbukti sangat membantu pada permukaan yang licin seperti permukaan yang basah ataupun bersalju. Karena daya cengkeram yang terbatas, ABS dapat menyesuaikan tekanannya.
Hasilnya, ABS berhasil mengurangi angka kecelakaan beruntun sebesar 18% menurut penelitian Universitas Monash di Australia.
Kini fitur ABS sudah tersedia pada beragam mobil Hyundai seperti Tucson. Berkat adanya ABS, daya pengereman pada Tucson menjadi jauh lebih baik dan memberikan tingkat keselamatan yang lebih tinggi. Tak hanya ABS, Tucson juga memiliki EBD yang membuatnya lebih stabil ketika terjadi pengereman mendadak.