Prosedur Parkir Dengan Transmisi Otomatis Tidaklah RIbet
Berpindah dari transmisi manual ke transmisi otomatis mungkin hal yang cukup tidak biasa bagi sebagian orang. Banyak yang menganggap bahwa transmisi ini sulit digunakan dan bila salah, bisa menimbulkan kerusakan.
Padahal, transmisi otomatis mudah dipakai loh.
Ingin jalan? Letakkan saja di D.
Ingin mundur? Letakkan saja di R.
Ingin parkir? Ke P saja.
Tetapi, ada beberapa yang menanyakan, bagaimana prosedur parkir dengan transmisi otomatis yang benar. Apakah aman meletakkannya di P? Apakah akan menimbulkan kerusakan?
Jawabannya adalah tidak. Bahkan prosedur yang benar cukuplah mudah.
Pertama, tentunya parkirlah di tempat yang aman dan pastikan mobil sudah benar-benar tidak bergerak.
Kedua, pastikan kemudi lurus agar tidak menimbulkan beban yang tidak seimbang pada sistem kemudi maupun suspensi yang bisa mempengaruhi usianya.
Setelah itu, taruhlah tuas transmisi di mode P. Perpindahan ini sebaiknya dilakukan dalam keadaan pedal rem terinjak.
Keempat, aktifkanlah rem tangan, baik yang manual ataupun rem tangan elektronik (Electronic Parking Brake, EPB). Pastikan benar-benar rem bekerja. Banyak pengemudi karena terburu-buru, kerap sering memencet tombol EPB saking mudahnya. Jika lampu kecil berwarna merah menyala, artinya EPB sudah aktif.
Demikianlah prosedur untuk parkir dengan transmisi otomatis. Tentunya tidak sulit kan? Transmisi otomatis modern kini tidak seringkih transmisi otomatis masa lampau sehingga lebih tahan lama digunakan.