21 May 2018 02:25 WIB

Review Film “A Quiet Place” Benar-Benar Hening Yang Mengejutkan

Jika Anda belum menonton film yang satu ini, jangan kaget jika nantinya tidak banyak suara yang hadir sepanjang durasi film ini berlangsung. Seperti judul filmnya sendiri ‘A Quiet Place’, film ini benar-benar hening dengan sedikit kejutan yang mengagetkan.

Sepanjang 90 menit, film ini mampu menghadirkan malapetaka, meski tanpa kata-kata. A Quiet Place berkisah tentang perjalanan hidup keluarga Abbott di penghujung dunia. Penduduk bumi mulai punah karena diburu oleh sekelompok makhluk asing pemakan manusia.

Makhluk-makhluk tersebut buta, tetapi sangat peka terhadap suara. Kesunyian menjadi kunci umat manusia jika ingin bertahan hidup. Segala kegiatan dan peralatan harus seminim mungkin menimbulkan suara. Berkomunikasi antarsesama pun harus menggunakan bahasa isyarat.

Namun perjuangan Lee Abbott (John Krasinski) menjaga keluarganya lebih sulit dari itu. Selain puasa berbicara, dia juga harus menjaga tiga anaknya yang masih kecil. Istri Lee, Evelyn Abbott (Emily Blunt), juga tengah hamil. Melahirkan di tengah kepungan makhluk pemakan manusia yang sensitif terhadap suara, jadi awal petaka keluarga Abbott.

Berbicara John Krasinksi, dirinya terlihat semakin matang menggarap film, sebagai aktor ia berhasil memerankan sosok ayah yang sayang akan keluarga dan rela melakukan apapun untuk melindungi mereka. Sang istri yang diperankan Emily Blunt tampil memukau sebagai seorang ibu yang berjuang setengah mati. Adegan dirinya melahirkan akan membuat kalian menjerit penuh panik, tentunya dalam hati.

Film ini begitu apik memanfaatkan kesunyian untuk menimbulkan kengerian. Detail-detail kecil tak dilupakan dalam penggambaran suasana dunia yang mulai sunyi. Sejak adegan pembuka, A Quiet Place sudah mengenalkan premis-premis secara jelas. Penonton akan mudah merasakan betapa mencekamnya hidup dalam senyap.

A Quiet Place adalah film horor yang cerdas. Generasi jaman now bukan lagi tipikal penonton yang mudah ditakut-takuti. Kalau tak punya konsep di luar kotak, dan naskah yang dirakit teliti, risiko tak lakunya besar. Ya, kalaupun laku, mungkin dikritisi tajam.