17 December 2018 09:10 WIB

Mana Yang Anda Pilih, Isi BBM Lebih Pilih Rupiah Atau Liter?

Kebiasaan setiap orang memang berbeda-beda, termasuk dalam membeli bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Berbeda dalam hal ini tidak hanya pilihan jenis BBM saja, tapi juga perilaku dalam membeli BBM berdasarkan nominal harga atau jumlah liter.

Ya, mungkin hal ini tidak Anda sadari tapi kenyataannya ada pemilik mobil yang membeli BBM dengan nominal rupiah tertentu, ada pula yang langsung mengacu pada jumlah liter. Misalnya membeli bensin dengan nominal Rp 15 ribu, ketimbang membeli BBM sejumlah sepuluh atau dua belas liter.

Membeli BBM dengan menggunakan patokan nominal rupiah memang lebih mudah ketimbang menggunakan jumlah liter. Karena harga BBM per liter memiliki pecahan yang kecil. Sehingga jika Anda menggunakan takaran liter, saat membayar harus mengeluarkan nominal uang dalam pecahan kecil.

Jika harga bensin per liter Rp 7.350, pembelian dengan patokan jumlah liter akan membuat Anda harus menyiapkan uang receh atau petugas SPBU harus menyiapkan uang kembalian.

Sebaliknya pembelian dengan takaran nominal rupiah akan lebih mudah dan mempercepat transaksi. Misalnya Rp 100 ribu atau Rp 150 ribu.

Semakin meningkatnya pengguna kendaraan roda empat dan juga roda dua setiap tahun membuat antrean selalu terjadi di SPBU. Bayangkan kalau semua konsumen ini menggunakan takaran liter dan harus menunggu uang kembalian dari petugas SPBU.

Meski begitu, masing-masing cara punya kelebihan dan kekurangan. Pembelian dengan patokan nominal rupiah membuat transaksi menjadi lebih cepat. Namun untuk menghindari kecurangan, Anda juga sebaiknya memperhatikan proses pengisian dari awal hingga akhir. Setelah itu, struk transaksi wajib diminta agar bisa dilihat apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah takaran liter BBM yang dibeli. Karena dengan patokan nominal rupiah, jumlah bensin yang disalurkan ke tangki mobil tidak bulat dalam liter.  

Sementara pembelian dengan patokan jumlah liter memudahkan pemantauan pada saat pengisian BBM. Dan untuk mempercepat transaksi, sebaiknya Anda melakukannya dengan cara non tunai alias menggunakan kartu debit atau kredit. Tentu saja cara ini hanya bisa dilakukan pada SPBU yang sudah melayani transaksi non tunai. Untuk perjalanan ke luar kota yang SPBU-nya belum melayani transaksi non tunai sebaiknya sediakan pecahan uang kecil di mobil.