Mengenal Indikator Rem Bermasalah Pada Mobil Listrik Hyundai Dan Cara Perawatannya
Hyundai All New KONA Electric, IONIQ 5, IONIQ 6, dan IONIQ 5 N tidak hanya canggih dari sisi teknologi baterai, tetapi juga dibekali sistem pengereman yang kompleks dan terintegrasi secara elektronik. Sistem rem pada mobil-mobil ini menggabungkan rem regeneratif dan rem hidrolik konvensional. Oleh karena itu, penting bagi pemiliknya untuk memahami berbagai indikator rem bermasalah, solusi perbaikannya, serta cara perawatan yang benar agar performa dan keselamatan tetap terjaga.
Mobil listrik Hyundai dilengkapi dengan sistem monitoring elektronik yang akan menampilkan peringatan melalui lampu indikator pada dashboard jika terjadi masalah pada sistem rem. Setelah mengetahui ke-5 indikator tersebut, Hyundai Lovers dapat melakukan langkah perbaikan sesuai dengan indikator yang muncul, meliputi:
1. Brake Warning Light (Merah)
Arti: masalah serius pada sistem rem.
Penyebab umum: minyak rem habis, kebocoran, atau rem parkir aktif.
Solusi:
- Periksa level minyak rem.
- Cek kebocoran pada selang atau kaliper rem.
- Jangan gunakan mobil untuk perjalanan jauh jika indikator ini menyala.
Intip Promo Spesial Dari PT Hyundai Mobil Indonesia:
https://hyundaimobil.co.id/promo
2. ABS Warning Light (Oranye)
Arti: gangguan pada sistem ABS.
Penyebab umum: sensor roda rusak, kabel putus, atau modul ABS error.
Solusi:
- Gunakan scanner OBD untuk mengecek kode error.
- Bersihkan atau ganti sensor roda.
- Periksa kabel dan konektor modul ABS.
3. ESC Warning Light
Arti: masalah pada kontrol stabilitas.
Penyebab umum: sensor tidak berfungsi atau sistem rem terganggu.
Solusi:
- Coba matikan dan hidupkan ulang mobil.
- Jika lampu tetap menyala, lakukan diagnosis di bengkel resmi.
4. Brake Regen Limited
Arti: rem regeneratif terbatas.
Penyebab umum: baterai penuh, suhu tinggi, atau sistem butuh pendinginan.
Solusi:
- Kondisi ini normal jika baterai penuh atau suhu ekstrem.
- Tidak perlu tindakan khusus, hanya perlu mengemudi seperti biasa.
Walaupun mobil listrik lebih jarang menggunakan rem fisik karena adanya regenerative braking, perawatan sistem rem tetap sangat penting. Berikut tips perawatan yang bisa diikuti:
1. Cek dan Ganti Minyak Rem
- Gantilah setiap 40.000 km atau 2 tahun.
- Gunakan minyak rem DOT4 sesuai standar Hyundai.
2. Periksa Kampas dan Cakram Rem
- Lakukan pemeriksaan setiap 20.000 km.
- Kampas rem tetap bisa aus meskipun jarang dipakai intensif.
3. Bersihkan Sensor ABS
- Sensor di roda bisa kotor akibat debu dan lumpur.
- Bersihkan secara berkala saat servis rutin.
4. Gunakan Mode Regenerative Braking dengan Bijak
- Sesuaikan level regenerasi untuk mengurangi penggunaan rem fisik.
- Mode i-Pedal sangat efektif untuk efisiensi pengereman dan kampas rem.
5. Hindari Mobil Parkir Lama Tanpa Digunakan
- Cakram rem bisa berkarat jika mobil lama tidak dijalankan.
- Sesekali gerakkan mobil untuk menjaga kebersihan sistem rem.
Memahami indikator rem bermasalah dan cara menanganinya sangat penting untuk pemilik mobil listrik Hyundai. Dengan perawatan yang tepat, sistem rem tidak hanya lebih awet tetapi juga menjaga keselamatan pengendara dan penumpang. Lakukan pemeriksaan rutin dan segera tangani setiap indikator yang muncul agar pengalaman berkendara tetap nyaman dan aman.
Jika rem mobil listrik bermasalah, segera bawa kendaraan ke bengkel resmi Hyundai. Bengkel resmi di jaringan PT Hyundai Mobil Indonesia memiliki teknisi terlatih dan peralatan yang sesuai untuk menangani masalah pada mobil listrik, serta memastikan perbaikan dilakukan dengan standar kualitas yang tinggi. Hyundai Lovers juga bisa memanfaatkan garansi Hyundai jika masalah tersebut termasuk dalam cakupan garansi. Cukup klik Booking Service melalui link berikut: https://hyundaimobil.co.id/booking-service.