01 December 2020 15:09 WIB

3 Alasan Untuk Tidak Ngebut Saat Hujan

Mengemudi dengan kecepatan tinggi merupakan sesuatu yang berbahaya. Tetapi, terkadang hal tersebut terus dilakukan karena alasan tertentu, misalnya kondisi darurat. Tetapi, mengemudi ngebut tentunya tetap tidak direkomendasikan. Apalagi, ada beberapa alasan tambahan untuk tidak ngebut di saat hujan. Diantaranya adalah:

 

1. Aquaplaning

Aquaplaning terjadi ketika mobil yang dipacu dengan kecepatan tinggi mengenai genangan air yang cukup banyak. Ketika menghantam genangan tersebut, ban pun tidak memiliki kapasitas untuk mengalihkan air tersebut dan mobil otomatis tidak mendapatkan traksi. Alhasil, kendali pun akan hilang dan bisa menyebabkan kecelakaan serius. Mobil seolah terbang, tak ketahuan arahnya kemana. Maka saat hujan, turunkan kecepatan, dan sebaiknya bergeser ke lajur lebih lambat. Setelah itu amati kondisi jalanan di depan. Fokus dan waspada adalah kunci. Terlebih bila itu ada di jalan tol. 

 

2. Potensi Tabrakan

Jalanan yang basah akan mengurangi daya cengkeram pada ban. Bila memacu kendaraan terlalu cepat, daya pengereman tidak akan sekuat saat kering sehingga lebih sulit diprediksi. Jika terjadi demikian, maka tabrakan pun akan terjadi.

 

3. Cipratan Air

Ketika berkendara pada kondisi hujan atau sehabis hujan dimana terdapat genangan di jalan. Ingat untuk hormati pengguna jalan lain. Jika mobil dibawa dengan kecepatan cukup tinggi saat melewati genangan atau becekan, air akan terciprat kemana-mana dan bisa mengenai orang lain seperti pengendara motor atau pejalan kaki. Tentunya, tidak akan enak bukan terciprat air sampai ke badan?

 

Alasan-alasan tersebutlah yang membuat mengebut ketika hujan atau jalanan basah adalah berbahaya. Tentunya tidak baik ya. Sebaiknya, utamakan keselamatan dan selalu mengecek mobil kalian sebelum berkendara di saat musim hujan.