3 Dampak Putaran Mesin Rendah Dari Transmisi IVT Hyundai
Hyundai Stargazer dan Hyundai Creta memiliki transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT) yang merupakan transmisi terbaru dari Hyundai yang inovatif dan pintar. Transmisi ini menawarkan rasa berkendara yang nyaman, halus, serta efisien, bahkan pada kecepatan relatif tinggi.
Transmisi IVT memiliki rasio gigi yang ideal untuk kebutuhan Indonesia dan disesuaikan dengan kekuatan mesinnya. Salah satu dampak dari rasio IVT ini adalah putaran mesin pada saat melaju secara konstan.
Resep untuk mesin yang efisien adalah putaran mesin serendah mungkin pada kecepatan setinggi mungkin. Misalnya pada Hyundai Stargazer, kecepatan konstan 100 kpj hanya perlu putaran mesin 1.900 RPM.
Hal ini berdampak pada beberapa hal, beberapa diantaranya adalah:
1. Efisiensi Bahan Bakar
Dengan putaran mesin yang lebih rendah pada kecepatan tinggi, maka konsumsi bahan bakar tentu dapat ditekan. Pada putaran mesin rendah seperti pada Hyundai Stargazer, efisiensi bahan bakar bisa mencapai angka 20 Km/L atau bahkan lebih di tol.
2. Kekedapan Kabin
Dengan putaran mesin yang lebih rendah, maka suara atau kebisingan dari mesin tentu lebih rendah. Hal ini berdampak besar pada kenyamanan kabin dimana kabin lebih minim suara mesin yang meraung.
3. Daya Tahan Mesin
Dengan putaran mesin yang lebih rendah, gaya gesek pada mesin juga lebih kecil. Hal ini menyebabkan mesin mengalami tingkat stress yang relatif rendah sehingga komponen pada mesin bisa tahan lebih lama.
Baca juga: Lampu Bahan Bakar Menyala? Ini Sisa Jarak Tempuhnya
Itulah 3 dampak utama mesin yang beroperasi dengan RPM rendah seperti Hyundai Stargazer IVT maupun Hyundai Creta IVT. Ingin merasakannya? PT Hyundai Mobil Indonesia mengajak Anda untuk melakukan Test Drive pada jaringan kami.
Lakukan Booking Test Drive melalui https://hyundaimobil.co.id/test-drive.