5 Dampak Dari Mobil Yang Jarang Dipakai
Mobil memang seringkali menjadi moda transportasi utama di Indonesia, hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, misalnya infrastruktur yang belum terlalu matang, hingga waktu tempuh yang paling efisien adalah menggunakan mobil.
Namun pada saat tertentu juga, mobil bisa jadi jarang digunakan. Misalnya ada dinas keluar kota sehingga mobil hanya terparkir di rumah. Padahal ada baiknya mobil tetap digunakan dan tidak dianggurkan saja untuk periode waktu lama.
Karena bila mobil dianggurkan atau jarang dipakai untuk waktu lama, dapat menyebabkan beberapa hal.
1. Ban Kempis
Ketika mobil ditinggalkan dalam waktu lama, maka ban akan kempis dan bisa jadi mengalami deformasi. Hal ini karena titik berat pada ban tidak berubah untuk waktu yang lama sehingga berpotensi menimbulkan flat spot.
2. Aki Soak
Ketika mobil lama tidak dihidupkan, maka aki tidak akan terisi ulang dayanya. Sementara itu, aki tetap terkuras dayanya karena beberapa fitur mobil yang standby, misalnya ECU, jam, hingga alarm. Hal ini pun bisa terjadi juga pada mobil elektrik karena mobil elektrik tetap memiliki aki 12V dan sebuah inverter untuk mengisi dayanya.
3. Bahan Bakar Basi
Ketika mobil sudah tidak lama digunakan, ada kemungkinan bahan bakar bisa basi. Bahan bakar basi sendiri bisa didefinisikan sebagai penurunan kualitas bahan bakar karena tercampur dengan senyawa lain, misalnya udara atau material tangki.
Baca juga: 5 Penyebab Mobil Mengalami Overheat
4.Oli Mengendap
Ketika mobil tidak digunakan, maka tidak ada sirkulasi oli pada mesin. Hal ini berpotensi membuat oli mengendap pada bagian bawah karter oli yang membuat pelumasan mobil menjadi tidak optimal ketika hendak digunakan.
5. Wiper Keras
Ketika mobil jarang digunakan, utamanya jika parkir di bawah sinar matahari, wiper bisa saja mengeras sehingga tidak optimal. Karena itu PT Hyundai Mobil Indonesia menyarankan untuk mengangkat wiper bila mobil tidak digunakan dalam waktu lama.
Itulah 5 dampak terbesar dari mobil yang jarang digunakan. PT Hyundai Mobil Indonesia menyarankan Anda untuk memanaskan mobil setidaknya 3 hari sekali. Selain itu, bawalah mobil keliling sekali-kali untuk memastikan sirkulasi oli transmisi, ban, dan komponen lainnya lancar.
Jika mobil sudah lama tidak digunakan, ada baiknya melakukan servis untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Lakukanlah Booking Service di jaringan PT Hyundai Mobil Indonesia melalui https://hyundaimobil.co.id/booking-service.