02 July 2019 05:00 WIB

Antisipasi Berkendara Mobil di Malam Hari

Menurut data yang dipublikasikan oleh Korlantas Polri, terdapat rata-rata lebih dari 1.000 kecelakaan terjadi setiap hari di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah terus melakukan berbagai upaya guna mengurangi angka kecelakaan yang terjadi, termasuk di jalan bebas hambatan (tol) yang sering kali menjadi titik-titik kecelakaan fatal.

Untuk mengurangi risiko tersebut, sejumlah pabrikan bangga karena telah melengkapi produknya dengan lampu rem belakang yang menggunakan teknologi LED (light-emitting diode), serta lampu LED DRL (Daytime Running Light). Sebab teknologi tersebut diklaim mampu memaksimalkan kebutuhan pencahayaan di mana dapat memberikan efek cahaya terang terbaik untuk berkendara pada siang ataupun malam hari.

Selain memiliki kendaraan yang dilengkapi lampu rem LED, ada 9 tips lainnya untuk mengemudi secara aman saat malam hari :

1. Redupkan Lampu Indikator/Speedometer dan Lampu Dasbor Anda
Jika mobil Anda memiliki fitur dimmer switch, redupkan lampu dashboard dan instrument tersebut karena cahaya terang dari lampu LED dasbor dan layar infotainment dapat menciptakan pencahayaan yang tidak perlu dan dapat mengganggu fokus mata Anda.
Meredupkan lampu dashboard dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan dan memungkinkan mata Anda untuk menyesuaikan penglihatan ketika mengemudi dalam keadaan gelap.

2. Gunakan Lampu Utama (Headlights) dengan Bijak
Ketika mengemudi di daerah yang minim penerangan seperti di daerah pedesaan, pengemudi akan tergoda untuk tetap menyalakan lampu sorot jauh (high beams), tetapi jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah (low beams) ketika ada kendaraan yang mendekat.

3. Pakailah Kacamata Anti-Reflektif
Pilihlah kacamata yang tepat sehingga Anda dapat meningkatkan visibilitas dan penglihatan yang lebih baik saat mengemudi di malam hari. Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter yang memiliki lapisan antireflektif. Lapisan ini dapat meredam cahaya tambahan yang tidak perlu sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya untuk membantu penglihatan.

4. Jaga Kebersihan
Bersihkan lampu depan, lampu belakang, lampu sein, jendela dan cermin setidaknya seminggu sekali, atau lebih sering jika diperlukan. Kaca depan yang tampak bersih pada siang hari bisa saja memiliki goresan atau garis-garis yang dapat menyebabkan silau pada malam hari.

5. Sesuaikan Headlight (Lampu Depan Kendaraan) & Kaca Spion
Meskipun lampu depan umumnya telah diarahkan dengan benar oleh pabrik perakitan, ada baiknya jika teknisi servis yang berkualifikasi memeriksa kembali arah lampu depan mobil Anda untuk memastikannya akan menerangi jalan dengan tepat tanpa menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan. Demikian juga, agar Anda terhindar dari cahaya silau lampu mobil belakang Anda, maka arahkan kaca spion luar mobil sedikit ke bawah. Kemudian alihkan kaca spion bagian dalam Anda ke pengaturan Night atau Auto Dim, yang dapat mencegah silau.

6. Kurangi Kecepatan dan Berikan Jarak Berhenti
Mengurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan sangat penting saat kita berkendara di malam hari, karena depth perception (kemampuan mata untuk mengenali sesuatu dalam bentuk tiga dimensi & penilaian terhadap jarak suatu objek), pengenalan warna, dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama yang ia lihat atau penglihatan selain dari penglihatan fokus) akan terganggu setelah gelap.

7. Waspadalah pada Kehadiran Hewan di Jalan
Pada saat kita berkendara, hewan seperti anjing dan kucing sering kita jumpai melintasi jalan raya. Oleh karena itu, sebaiknya kita perlu sangat waspada, karena sorot lampu high beams Anda bisa gagal menerangi jalan sehingga membahayakan Anda pada saat melakukan mengereman pada saat dibutuhkan.

8. Jangan Mengemudi Ketika Anda Dalam Kondisi Tidak Fit
Mengkonsumsi alkohol atau beberapa obat resep dokter dan obat herbal dapat merusak kemampuan mengemudi. Bahkan meneguk satu gelas alkohol saja dapat menyebabkan kelelahan. Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas dan oleh sebab itu banyak negara yang menerapkan sanksi keras atas konsumsi alkohol sesaat sebelum dan ketika mengemudi.

9. Hindari Berkendara Ketika Anda Sedang Lelah
Para ahli mengatakan mengemudi dalam keadaan mengantuk menjadi penyebab utama lebih dari 20% pada peristiwa kecelakaan yang berakhir dengan kematian di jalan. Sebagian besar kecelakaan berhubungan dengan kelelahan yang terjadi di malam hari dan kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi dalam pada hampir 1/3 kecelakaan kendaraan tunggal di daerah pedesaan.