Awas, Lelah Bisa Berujung Celaka
Mungkin dia lelah... Ungkapan ini mungkin terdengar lucu di tengah obrolan sambil ngopi. Tapi di belakang setir, di tengah jalanan, kelelahan alias fatigue bisa berujung celaka. Fatigue adalah kelelahan yang sangat, dengan gejala kantuk, lelah, lemas. Gak hanya fisik tapi juga psikologis.
Banyak hal penyebab fatigue, diantaranya kebiasan bekerja sampai larut dan kurang tidur. Orang yang mengalami fatigue cenderung susah berkonsentrasi dan gak ada tenaga. Kalau orang lelah atau kantuk biasa, diistirahatkan dengan tidur, bangun tidur badan sudah kembali segar. Tetapi orang yang mengalami fatigue, walaupun diistirahatkan dan tidur selama 8 jam pun, tetap akan merasakan kantuk, lelah dan lemah.
Nah, bayangkan kalau orang dengan kondisi seperti ini mengemudikan kendaraan. Gak ada kompromi, sebaiknya jangan berkendara atau mengemudi sendiri. Bahkan hindarkan dari pikiran dan keinginan berkendara.
Ini enggak cuma masalah kantuk atau loyo. Tapi kondisi ini bisa mengakibatkan pengendara susah konsentrasi, penglihatan kabur, sakit kepala dan refleks menurun. Pengemudi jadi tidak mampu mengobservasi situasi lingkungan. Kemampuan merespon dan bereaksi terhadap situasi sekitar pun menurun. Termasuk pada kondisi emergency, saat pengemudi dituntut berpikir cepat, membuat manuver, pengereman atau tindakan penting lainnya dalam waktu singkat.
Segera ke dokter untuk mengatasi masalah seperti ini. Fatigue hanya bisa diselesaikan dengan obat dokter. Kalau dibiarkan, obat pun hanya akan bertahan beberapa saat. Alias bikin ketagihan. Ini juga menjadi salah satu penyebab ketergantungan obat.
Take care, drive safe ya...