03 November 2016 05:00 WIB

Baca Kode Ban, Angka Penting, Tentukan Keselamatan

Ban merupakan bagian yang sangat penting berkaitan dengan safety mobil. Pengemudi yang pintar dan mementingkan keselamatan, tak hanya bisa pakai ban tapi paham mengenai syarat keamanan dan pengetahuan dasar ban. Salah satunya soal kode ban. 

Angka-angka yang tertulis di ban itu semua ada artinya. Ini bukan sekadar pengetahuan tetapi juga menyangkut keamanan penggunanya. Sebab di dalam kode ban yang berderet itu adalah kode menerangkan banyak tentang kualitas, spesifikasi hingga penggunaannya yang aman. 

Kode produksi ini dicetak di bagian sisi ban. Jumlah digit setiap pabrik memang beda, misalnya PT Gajah Tunggal memiliki jumlah kode 5 digit, tetapi ada juga pabrikan yang menggunakan 7 digit. Hanya saja, kode 4 digit dari belakang adalah standar international yang menunjukkan produksi pada Minggu (Week) dan Tahun (Year) ban tersebut diproduksi.

Misalnya 4 digit belakang X2016,  berarti ban dibuat pada minggu ke-20 di tahun 2016. Kode angka ini penting diketahui seberapa lama ban yang Anda pakai atau akan beli itu sudah diproduksi dan tersimpan. Semakin lama ban disimpan, akan semakin ada kemungkinan kerusakan akibat penyimpanan yang salah atau karena kompon ban yang makin keras. Kompon yang keras bisa mengakibatkan ban tidak mencengkram dengan sempurna. 

Selain soal produksi, kode ukuran juga perlu diketahui. Misalnya 175/70R13 82H. Angka 175 menunjukkan lebar telapak ban dengan satuan milimeter. Semakin besar angkanya, tapaknya makin lebar. Angka 70 adalah tinggi ban dalam satuan persen (%) yang diukur dari telapak ban. Huruf R menunjukkan kode konstruksi, Radial. 

Angka 13 adalah diameter pelek yang sesuai dengan ban dalam ukuran inci.  Angka 82 adalah batas beban maksimum yang aman ditopang dengan ban, dengan load index sebesar 475 kg. Semakin besar angkanya, beban maksimumnya bertambah pula. Dan huruf H adalah batas kecepatan maksimum ban, 210 km/jam.

Selain kode itu, ketahui juga soal Treadwear Indicator. Yaitu tanda atau ciri fisik yang terletak tepat diantara kedua sisi kembangan ban. Biasanya ada garis tebal yang melintang di antara kedua sisi ban. Apabila ketebalan ban sudah menyentuh garis itu, maka ban harus diganti. Jika tidak diperhatikan, berbahaya jika dipakai pada saat hujan karena menyebabkan gejala aquaplanning. Berbahaya kan. 

Kode indeks beban yang dapat diterima oleh ban saat digunakan pada mobil adalah untuk satu bagian ban saja. Jika mobil dengan 4 ban dan tidak ada masalah dalam struktur sasis, maka beban keseluruhan akan ditopang oleh keempat ban tersebut. 

Berikut daftar Kode Indeks Beban Standar untuk referensi : 

62 beban maksimal 265 Kg.
63 beban maksimal 272 Kg.
64 beban maksimal 265 Kg.
66 beban maksimal 300 Kg.
68 beban maksimal 315 Kg.
70 beban maksimal 335 Kg.
73 beban maksimal 365 Kg.
75 beban maksimal 387 Kg.
80 – 89 beban maksimal 450 – 580 Kg.
90 – 100 beban maksimal 600 – 800 Kg

Kode batas maksimal kecepatan ban.
Q kecepatan maksimal = 160 km/jam.
S kecepatan maksimal = 180 km/jam.
T kecepatan maksimal = 190 km/jam.
U kecepatan maksimal = 200 km.jam.
H kecepatan maksimal = 210 km/jam.
V kecepatan maksimal = 240 km/jam.
W kecepatan maksimal = 270 km/jam.
Y kecepatan maksimal = 300 km/jam.
Z kecepatan di atas = 240 km/jam.