Mesin tentunya memerlukan pelumas berupa oli untuk beroperasi. Tanpa oli, gesekan antar besi pada internal mesin akan menghancurkan mesin. Sehingga, mesin perlu jumlah oli yang cukup untuk beroperasi.

Oli sendiri bisa berkurang secara tiba-tiba karena berbagai alasan, terutama pada mesin yang sudah berusia lanjut. Misalnya karena penguapan, ada paking yang bocor, ring piston kendor yang mengakibatkan oli terbakar, dan lainnya.

Sehingga jika ada tanda-tanda berikut, sebaiknya segera cek mobil dan isi olinya. Karena, ada beberapa tanda-tanda dari mesin yang kekurangan oli.

1. Lampu Oli

Salah satu indikator termudah adalah pada lampu peringatan di dashboard. Terdapat lampu oli yang akan menyala bila mesin kekurangan oli, hal ini terjadi karena sensor mendeteksi tekanan oli yang lebih rendah dari standar. Bila menyala, segera tambah oli ke dalam mesin, pastikan spesifikasi yang digunakan sama dengan yang ada di dalam mesin.

2. Mesin Terasa Kasar

Ketika oli pada mesin kurang, mesin akan terasa lebih kasar. Misalnya ada bunyi dari bagian mesin seperti suara klik. Hal ini karena ada beberapa bagian dari mesin yang mulai tidak terlumasi oli sehingga berbunyi. Namun bunyi klik kecil bisa saja muncul dari injektor BBM sehingga perlu dicek juga sumber bunyinya.

3. Mesin Panas

Ketika mesin kekurangan oli, maka akan terjadi gesekan berlebih. Hal ini akan membuat mesin menjadi lebih panas dari biasanya. Jika kondisi radiator dan komponen pendingin lainnya normal, suhu mesin seharusnya relatif normal.

Baca juga: Kemana Oli Bekas Biasanya Dibuang?

Itu adalah 3 ciri-ciri mesin kekurangan oli versi PT Hyundai Mobil Indonesia. Cara termudah untuk memastikan adalah dengan mengecek dipstick pada saat mesin dingin di permukaan datar untuk mendapatkan hasil paling akurat.

Selain itu, jangan lupa juga untuk mengganti oli mesin sesuai dengan interval servis. Lakukan Booking Service sekarang untuk mobil Anda melalui https://hyundaimobil.co.id/booking-service.