Cara Kerja Engine Brake di Mobil Transmisi Matik
Mengemudikan mobil bertransmisi matik memang sangat menyenangkan. Pengemudi cukup menginjak pedal gas dan rem, tanpa harus kaki kiri menginjak pedal kopling. Apalagi ketika jalan macet, kaki sopir tidak akan cepat pegal. Tapi bagi Anda yang belum tahu, mobil matik sebenarnya juga bisa melakukan engine brake, agar upaya menghentikan mobil jadi optimal.
Engine brake merupakan upaya menahan laju mobil dengan memanfaatkan putaran mesin. Apalagi saat mobil tengah angkut beban berat, maka pengereman secara penuh tidak ditanggung oleh rem mobil saja.
Cara melakukan engine brake untuk mobil matik bisa dilakukan dengan down shift. Untuk transmisi yang mempunyai fitur over drive atau O/D bisa dengan cara menonaktifkan fitur tersebut guna menurunkan posisi transmisi.
Pada engine break mobil matik yang tidak mempunyai over drive, bisa langsung menurunkan posisi transmisi dari D ke 3, 2 atau L. Akan tetapi yang harus diperhatikan bahwa rpm mesin harus dalam keadaan yang pas ketika melakukan down shift.
Tapi jika mobil sudah dilengkapi dengan fitur paddle shift, Anda bisa langsung mengurangi posisi transmisi dengan paddle shift. Kurang lebih cara kerjanya sama seperti mobil bertransmisi manual.
Fitur ini akan membantu melakukan engine brake tanpa perlu mengganti tuas persneling. Sedangkan untuk mobil dengan transmisi manual, engine brake bisa dilakukan dengan menurunkan posisi transmisi ke posisi yang lebih rendah. Bisanya engine brake bisa dilakukan ketika putaran mesin ada di kisaran 3.000 rpm.