29 November 2020 06:04 WIB

Hambatan Angin Hyundai Ioniq Electric Hanya 0,24 Coefficient Drag

Menjaga mobil tetap aerodinamis bukanlah perkara yang mudah. Berbagai pengetesan desain baik secara riil maupun simulasi harus dilakukan demi mencapai desain terbaik untuk membelah angin.

Aerodinamika ini sangatlah penting karena dengan hambatan angin yang sedikit, maka mobil bisa melaju dengan lebih mudah. Antara bisa lebih cepat, atau bergerak dengan tenaga yang lebih sedikit, atau mungkin keduanya.

Untuk itulah Hyundai Ioniq Electric memiliki desain yang distinctive, yaitu terlihat polos dan minimalis.

Desain tersebut tentunya pertama terlihat sangat futuristik. Mobil modern masa kini mengutamakan keminimalisan dan desain yang sederhana. Selain itu, desain tersebut bertujuan untuk membelah angin dengan maksimal.

Seperti pada grill Hyundai Ioniq Electric dimana grillnya terlihat tertutup. Dengan grill yang tertutup, maka angin akan langsung menghindar dari mobil dan tidak terperangkap di bawah kap mesin yang menambah hambatan.

Desain bodi Hyundai Ioniq Electric secara keseluruhan juga dibuat untuk mengurangi hambatan angin. Seperti atapnya yang relatif rata dan sudut sudut bodinya.

Lalu pada velg, terlihat sangat tertutup dan terlihat seperti turbin. Hal ini untuk mengurangi hambatan angin yang masuk ke sela-sela velg.

Tentunya, untuk mengukur keberhasilan tersebut, ada satuan yang digunakan. Satuan yang digunakan dalam mengukur aerodinamika adalah Coefficient Drag atau CD. jika angka ini semakin rendah, maka akan semakin aerodinamis. Pada Hyundai Ioniq Electric, angka CD tersebut adalah 0.24. Sebagai referensi, nilai CD dari peluru adalah 0.295 sehingga Hyundai Ioniq Electric aerodinamis, bahkan lebih aerodinamis dari peluru.