Jangan Asal Menghidupkan Fog Lamp Setiap Waktu
Sekarang ini sebagian besar mobil-mobil baru sudah dilengkapi fog lamp atau lampu kabut. Masalahnya, para pemilik mobil tersebut masih banyak yang belum memahami kegunaan sesungguhnya.
Pasti Anda kerap menemui pengendara mobil dengan bangganya menyalakan lampu kabut pada malam hari, padahal ini salah kaprah. Bahkan yang lebih lucu, malah lampu utama tidak dinyalakan saat malam hari, melainkan hanya mengandalkan lampu senja dan lampu kabut saja.
Sebenarnya saat yang tepat untuk menyalakan fog lamp tak lain ketika hujan lebat, terutama malam hari atau saat jalanan sedang berkabut. Hal ini karena sorotan fog lamp cenderung melebar daripada pendaran cahaya lampu utama yang lebih jauh ke arah depan.
Fog lamp sendiri ada dua jenis, yaitu front fog lamp (lampu kabut depan) dan rear fog lamp (lampu kabut belakang). Front fog lamp dipasang di bumper depan bagian bawah sisi kanan dan kiri. Sementara rear fog lamp dipasang menyatu dengan lampu belakang mobil yang memancarkan warna merah terang.
Parahnya lagi adalah masih banyak ditemui di jalan ketika malam hari dengan kondisi tidak hujan dan tidak berkabut tapi lampu kabut belakang dinyalakan. Hal ini justru membahayakan pengemudi di belakang, karena silaunya lampu rear fog lamp itu akan mengganggu pandangan dari mobil di belakang Anda.
Sayangnya pemilik mobil yang masih awam biasanya hanya tahu bahwa lampu kabut adalah aksesoris tambahan untuk membedakan fitur dan tingkat kemewahan sebuah mobil dibandingkan tipe yang lain. Padahal fitur ini adalah suatu fitur wajib terutama jika mobil ini digunakan di daerah yang sering hujan dan berkabut.
Bagi mobil yang belum memiliki lampu kabut ini, disarankan untuk memasang lampu kabut dari aksesoris resmi pabrikan mobil. Hal ini tentunya untuk mencegah pemasangan yang tidak presisi, atau malah mengganggu pengendara di depan karena sorotan lampu kabut yang sangat tajam.