Salah satu masalah terbesar pada mobil listrik seperti Ioniq adalah bobotnya, terutama pada komponen baterai. Baterai dari mobil listrik merupakan suatu komponen yang besar dan tidak bisa dikompromikan. Untuk itu, untuk menekan bobot total, harus ada bagian lain yang diubah.

Jika mengubah komponen sasis menjadi bahan yang lebih ringan seperti carbon fiber, akan sangat sulit untuk dipasarkan karena akan menaikkan harga produksi Hyundai Ioniq Electric dan membuatnya menjadi sangat mahal.

Untuk itu, ada komponen yang bisa diubah tetapi tidak terlalu mahal, yaitu pada bagian bodi yang bukan menjadi sasis seperti pintu, fender, dan kap mesin. Cobalah buka kap mesin Hyundai Ioniq, akan terasa bahwa kap mesin Hyundai Ioniq lebih ringan dari mobil seukurannya.

Bahan yang digunakan adalah Ultra Light Alumunium yang lebih ringan dari bahan besi biasa. Selain itu, alumunium juga tidak akan berkarat sehingga lebih tahan lama.

Selain itu, meskipun lebih ringan, bahan ini bukan berarti lebih lemah dari besi yang umum dipakai. Bahan Ultra Light alumunium ini memiliki kekuatan yang setara atau bahkan lebih dari besi biasa.

Kelemahan dari bahan ini dibandingkan besi biasa hanyalah satu, yaitu biayanya yang lebih mahal dibandingkan besi biasa. Karena itu, Hyundai Ioniq Electric merupakan sebuah mobil yang tidak neko-neko dalam urusan kualitas dalam mencapai jarak tempuh yang diincar.