11 June 2016 22:00 WIB

Kenali Karakter Mengemudi Kamu Lewat Sidik Jari

Hyundai Lovers, setiap orang pasti memiliki sidik jari yang berbeda-beda. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang memiliki sidik jari yang sama, termasuk dengan orang yang kembar identik. Tapi walaupun begitu, sebenarnya karakter mengemudi kita bisa dilihat lho dari sidik jari kita.

Penasaran? Langsung aja yuk dibahas. Dikutip dari laman Autobild, ada empat karakter yang dapat anda lihat saat anda mengemudi.

Secara garis besar otak terbagi dalam 3 bagian yaitu neocortex, limbic dan reptilian. Reptilian juga disebut sebagai batang otak karena bentuknya memanjang dari pangkal leher hingga pangkal otak. Sementara limbic hadir sebagai lapisan di atas reptilian dan neocortex hadir sebagai lapisan di atas limbic. Nah, tipe pengemudi didasarkan pada bagian otak mana yang dominan bekerja saat mengemudi.

1. Pengemudi yang lebih dominan bagian neocortexnya disebut Cognitive Driver. Pengemudi ini sangat kuat di nalar atau logikanya. Hal tersebut dikarenakan ia terbiasa melakukan analisis saat mengemudi. Misalnya melakukan perhitungan rinci saat hendak menyalip atau memilih rute terdekat agar tepat waktu sampai tujuan.

2. Affective Driver. Pengemudi afektif adalah pengemudi yang bekerja dengan didominasi kinerja otak tengah alias limbic. Di bagian ini, emosi dan rasa adalah yang lebih berperan. Cirinya terlihat dari tendensi pengemudi untuk mendapatkan rasa nyaman.

Pengemudi afektif sangat hati-hati di jalan. Tak lain agar terhindar dari rasa cemas jika ia melakukan sesuatu yang berpotensi celaka. Ia lebih mementingkan lingkungannya misalnya keluarga atau kerabat yang menumpang mobil bersamanya.

3. Reflective Driver. Pengemudi reflektif adalah ia yang didominasi oleh kinerja otak bagian batang otak. Otak ini mengatur gerak tubuh, motoric. Dalam konteks mengemudi, pengemudi reflektif cenderung berbasis dari kebiasaan.

Ia juga sangat patuh terhadap peraturan. Pengemudi reflektif, misalnya, akan rela melewati jalan yang macet jika peraturan mengharuskan seperti itu. Tanpa berusaha mencari jalan lain agar lebih cepat sampai.

4. Keempat adalah tipe pengemudi Dual Affective. Pengemudi tipe ini dipengaruhi oleh 2 bagian otak yakni neocortex dan limbic. Outcome-nya adalah mengemudi dengan gaya yang didasarkan pada tujuan dan perasaan.

Ia mementingkan kenyamanan mengemudi tapi tidak segan untuk mencari jalan singkat jika dirasa perlu. Mood-nya bermain tapi juga menggunakan nalar saat berkendara. Pengemudi tipe ini juga bisa dibilang perfeksionis.

Jadi, Hyundai Lovers ada bagian mana dari keempat tipe tersebut? Sekedar info saja nih, mayoritas penduduk dunia adalah pengemudi afektif. Angkanya mencapai sekitar 60%. Kemudian disusul kognitif yang mencapai 30%. Dual Affective Driver masuk ke dalam kognitif. Sementara paling sedikit adalah Reflective Driver yang hanya 10%.