Mencegah Terjadi Pecah Ban Saat Melaju di Jalan Tol
Belum lama ini kerap terjadi kecelakaan yang diakibatkan dari pecahnya ban saat kendaraan melaju kencang di jalan tol. Akibat dari kecelakaan ini tentunya ada korban jiwa dan dampaknya akan sangat merugikan bagi siapapun.
Memang terjadinya pecah ban menjadi momok yang ditakutkan oleh semua pengemudi saat melaju kencang di jalan tol. Pasalnya pecah ban juga menjadi penyebab terbanyak kecelakaan di jalan tol selain mengantuk, rem blong, dan faktor-faktor lainnya.
Tidak hanya itu, jika terjadi pecah ban di jalan bebas hambatan pasti akan berdampak cukup fatal dan rata-rata pengemudi akan sulit mengendalikan kendaraannya. Tetapi ada cara untuk mencegah hal itu terjadi pada Anda. Tentunya dengan melakukan perawatan terhadap ban mobil Anda.
Karena ban adalah komponen utama yang menghubungkan kendaraan dengan permukaan jalan. Untuk itu sebelum Anda pergi berkendara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai kondisi ban mobil seperti berikut ini.
Pertama tentunya periksa tekanan udara pada ban. Ini menjadi penyebab utama terjadinya ban pecah saat di kecepatan tinggi, biasanya disebabkan karena tekanan udara pada ban yang tidak sesuai. Karena ketika mobil melaju di atas aspal atau beton bersuhu panas tinggi maka karet ban akan memuai. Jika tekanan udara terlalu tinggi atau malah kurang, akibatnya akan membuat ban pecah. Sebaiknya sebelum berkendara ada baiknya Anda rutin melakukan pengecekan tekanan angin pada ban, minimal setiap dua minggu sekali atau maksimum satu bulan sekali.
Kedua adalah periksa kondisi fisik ban itu sendiri. Fungsinya sebagai median antara mobil dengan jalan tentunya membuat ban selalu bergesekan setiap mobil berjalan. Belum lagi ditambah dengan kondisi medan jalan yang berbeda tentunya akan membuat karet ban cepat aus dan tipis. Bahkan bisa juga membuat ban sobek atau retak-retak. Jika sudah begini tentu saat melaju di kecepatan tinggi resiko untuk pecah di jalan akan semakin besar. Untuk itu, pentingnya mengetahui sejak dini kerusakan ban akan lebih baik, sehingga bisa cepat melakukan penggantian atau berkendara lebih hati-hati.
Ketiga yang harus diperhatikan adalah alur ban. Seringkali kembangan ban atau alur pada ban terdapat batu kecil atau kerikil yang terselip. Nah, kalau bisa sebaiknya dibersihkan secara berkala. Kalau dibiarkan, benda-benda seperti ini bisa berpotensi membuat ban menjadi bocor. Selain itu, dia pun bisa menutup permukaan dari alur ban, yang bisa menurunkan kemampuan cengkraman ban pada permukaan jalan.
Keempat atau terakhir adalah perhatikan muatan mobil Anda. Pastikan beban muatan mobil Anda tidak melebihi batas maksimal yang dianjurkan oleh pabrikan. Karena jika dipaksakan, hal ini akan membuat ban bekerja ekstra keras, di mana jika sudah tidak kuat menahan beban maka ban akan meletus tiba-tiba. Bayangkan jika kondisi ini Anda alami saat melaju di jalan tol, mobil akan langsung bergerak liar karena ban tidak mendapat tekanan yang ideal.
Jika semua hal di atas sudah dilakukan, Anda tetap perlu mengetahui antisipasi seperti apa yang harus dilakukan saat terjadi pecah ban di jalan tol. Sebab, kondisi jalan tol yang berlubang juga bisa memicu terjadinya pecah ban. Kejadian seperti itu bisa terjadi kapan dan di mana saja secara tiba-tiba.