07 April 2025 09:00 WIB

Mengenal 5 Istilah Dalam Kaca Film Mobil

Kaca film saat ini memiliki peran penting  bagi para pengemudi. Selain memberikan ruang privasi di dalam mobil, peranti ini juga dipercaya mampu meredam sinar matahari yang masuk dan membuat area kabin lebih sejuk.

Jika tidak menggunakan kaca film, mobil akan terasa panas dan silau karena sinar matahari langsung masuk ke interior tanpa ada penghalang sama sekali.

EV Bay Hyundai Simprug:
http://hyundaimobil.co.id/news/details/ev-bay-hyundai-perawatan-premium-untuk-mobil-listrik-anda

Namun sebelum memutuskan untuk memasang kaca film, Hyundai Lovers perlu mengerti beberapa istilah dalam kaca film, sebagai berikut:

1. Darkness
Darkness atau intensitas kegelapan merupakan istilah yang dipakai untuk mengukur kadar kegelapan kaca film. Pada umumnya, intensitas kegelapan ditulis dalam bentuk persentase. Semakin tinggi persentasenya, maka semakin sedikit cahaya yang masuk ke kabin mobil.

2. Ultra Violet Rejected (UVR)
UVR merupakan jumlah sinar ultraviolet yang bisa ditolak oleh kaca film. Semakin tinggi angka UVR, kualitas kaca film juga semakin bagus.

3. Total Solar Energy Rejected (TSER)
TSER merupakan jumlah persentase energi matahari yang ditolak oleh kaca film. Semakin tinggi angkanya, maka kualitas kaca film semakin bagus.

4. Infra-Red Rejection (IRR)
IRR merupakan persentase sinar infra merah yang dapat ditolak oleh kaca film.

5. Visible Light Transmittance (VLT)
VLT merupakan jumlah persentase cahaya matahari yang masuk ke dalam kabin mobil. Semakin kecil nilai VLT, maka semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam kabin mobil.

Di luar 5 hal tersebut, masih saja ada anggapan salah kaprah saat pemilik mobil ingin memasang kaca film gelap dengan maksud agar kabin lebih adem. Padahal tingkat kegelapan kaca film tidak berpengaruh terhadap peredaman panas yang masuk ke kabin mobil.

Faktanya, kaca film gelap bisa meredam panas hanya sebatas sugesti, karena merasa cahaya yang masuk tidak lebih silau. Tapi suhu panas yang dirasakan akan sama alias tidak ada perubahan. Panas atau ademnya kaca film berpengaruh besar dari Infrared Rejection (IRR). Sumber panas dari sinar matahari itu asalnya dari paparan sinar inframerah. Maka dari itu, diperlukan kaca film dengan persentase IRR yang besar jika ingin peredaman panas lebh baik. Sekalipun kaca filmnya bening, namun persentase IRR-nya tinggi, maka panas yang masuk bisa diredam dengan lebih baik.