Drifting adalah teknik mengemudi tingkat tinggi di mana pengemudi berusaha membuat mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur selama mungkin. Teknik yang satu ini sudah menjadi olahraga balap mobil juga. Meskipun awal mulanya tidak diketahui, namun Jepang dipercaya sebagai salah satu tempat kelahiran teknik ini.

Teknik drift pertama kali dipopulerkan oleh Kunimitsu Takahashi pada era 1970-an. Hal ini membuatnya meraih banyak piala kejuaraan dan diikuti banyak fans yang suka melihat asap tebal keluar dari ban saat menikung.

Baca juga : Jangan Sembarangan Pilih Setir Racing, Perhatikan Hal-hal Berikut

Keiichi Tsuchiya, yang dijuluki dengan Drift King, tertarik dengan teknik ciptaan Takahashi ini. Tsuchiya pun mulai berlatih di jalanan pegunungan di Jepang. Dengan cepat, dia pun meraih reputasi yang baik di dunia balap. Pada tahun 1988, Tsuchiya akhirnya membuat pertandingan drifting yang disebut dengan D1 Grand Prix.

Dari sini, berkembanglah pertandingan drift hingga ke luar negeri, termasuk Indonesia. Mulai dari Irish Drift Championship (Irlandia), World Drift GP, British Drift Championship (Inggris), World Drift Series (Cina), Formula Drift Asia (Asia Tenggara), NZ Drift Series (Selandia Baru), Australian Drifting Grand Prix (Australia), dan Greek Drift Championship (Yunani).