Mudik Bawa Balita, Jangan Lupa Pakai Child Seat dan Sabuk Pengaman
Bepergian dengan buah hati tersayang, tentu sangat menyenangkan. Apalagi jika anak sedang lucu-lucunya dan banyak aktivitas belajar. Tentu perhatian keluarga untuknya tak pernah luput. Namun perlu diperhatikan aktivitas anak di mobil saat berkendara, terutama jika kita mengemudi dan tidak ada yang mengawasi aktivitas sang anak. Berada di mobil dalam perjalanan yang memakan waktu cukup lama, sering kali membuat anak menjadi bosan. Sehingga mereka menjadikan ruang kabin sebagai arena bermain.
Tingkah laku anak-anak memang serba tidak terduga. Ada yang tertidur selama perjalanan, ada pula yang tidak bisa diam, bermain dan selalu beraktivitas. Sebagai orang tua yang sayang anak, tentu kita tidak ingin membatasi aktivitas mereka. Jika aktivitas tersebut cukup berbahaya, -apalagi bisa menggangu pengemudi-, maka sebaiknya ambil tindakan preventif, untuk mencegah kejadian yang lebih berbahaya.
Harus Pakai Sabuk Pengaman
Berikut beberapa tips saat membawa buah hati bepergian jarak jauh. Terutama bagi balita hingga sekitar umur 10 tahun yang aktivitas bermainnya sudah cukup tinggi.
1. Cari posisi duduk anak di tempat yang dirasa nyaman. Sebaiknya duduk di kursi penumpang belakang, namun masih terlihat dari spion tengah.
2. Pasang sabuk pengaman dengan kencang namun tetap nyaman.
3. Perhatikan posisi sabuk pengaman, bagian bawah dipasangkan melintang melewati bagian pinggul dan hindari bagian perut. Sedangkan sabuk diagonal terpasang menyilang melewati pada bagian pundak dan tidak mengenai leher.
4. Untuk mengantisipasi tinggi anak yang masih belum cukup, bisa dibantu dengan dudukan penyangga atau booster.
5. Aktifkan child-lock pada pintu belakang, sehingga pintu hanya bisa dibuka dari luar.
6. Berikan permainan untuk mencegah kejenuhan dalam perjalanan jauh.
Bayi Harus Menghadap Belakang
Ada tips-tips khusus ketika bepergian membawa bayi atau umur anak masih dibawah 3 tahun atau yang memiliki berat badan kurang dari 18 kg.
1. Gunakan child seat yang khusus dirancang untuk membawa anak ketika bepergian. Sebaiknya dipasang pada kursi penumpang belakang, terutama jika kursi penumpang depan telah dilengkapi dengan airbag.
2. Kaitkan dengan sabuk pengaman, sesuai dengan petunjuk child seat tersebut.
3. Untuk bayi dengan berat badan di bawah 13 kg, maka pemasangan child seat sebaiknya menghadap ke belakang (rear facing). Karena umumnya bayi di bawah umur 1 tahun, belum memiliki tulang yang kuat, sehingga jika menghadap ke depan, dan terjadi pengereman mendadak, tubuh yang terdorong ke depan bisa mengakibatkan cedera.
4. Sedangkan untuk anak dengan berat badan telah lebih dari 13 kg, maka posisi pemasangan child seat-nya bisa dipasang menghadap ke depan (forward facing).
5. Pasang sabuk pengaman dengan benar dan usahakan posisi duduknya cukup nyaman.