Para Perempuan Wajib Perhatikan Ini Saat Berkendara
Banyaknya kaum perempuan yang mengemudikan kendaraannya sendiri untuk beraktivitas. Sayangnya masih cukup banyak wanita yang cenderung tidak mengindahkan kaidah-kaidah mengemudi yang baik, sehingga terlihat lalai memperhatikan keselamatan.
Bahkan tak jarang diviralkan kelakuan kaum hawa saat berkendara di jalan raya yang kemudian berujung pada meresahkan pengguna jalan lain. Sampai ada istilah ‘The power of emak-emak’ yang ditujukan pada kaum wanita atau ibu-ibu yang berkendara seenaknya tanpa mempedulikan aturan berlalulintas maupun sopan santun di jalan.
Menurut Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kekurangan pengemudi wanita biasanya hanya pada pengetahuan soal berkendara di jalan raya. “Kita bicara itu bukan ke arah ugal-ugalan, tapi lebih ke pengetahuan mereka yang cenderung kurang. Karena mengemudi itu bukan passion-nya wanita,” papar Sony.
Jika dipaparkan, cukup banyak ‘dosa’ yang sering dilakukan oleh pengemudi wanita. Contoh- contoh ini adalah beberapa ‘dosa’ yang sering ditemui di jalan raya.
Pertama, menggunakan make-up saat mengemudi. Waktu yang sedikit di tengah kesibukan membuat mereka mengganggap saat mengemudi bisa digunakan untuk bersolek. “Pengemudi wanita urusannya lebih ke kecantikan, kenyamanan, tapi dia harus melakukan pekerjaan yang agak sedikit berat (mengemudi), harus bersosialisasi, mengalah di jalan. Itu agak susah dilakukan,” jelas Sony lagi.
Kemudian sering juga kita temui wanita yang mengemudi dengan alas kaki yang tidak tepat. Tuntutan penampilan dan kepraktisan membuat mereka kadang tetap menggunakan alas kaki dengan sol tebal atau bahkan high heels saat mengemudi. Padahal ini berbahaya.
Penggunaan alas kaki yang kurang tepat membuat feeling mengemudi menjadi tidak peka. Terutama saat menginjak pedal gas dan rem yang merupakan dua komponen penting mengemudi kendaraan. Lebih baik membawa alas kaki cadangan yang lebih nyaman untuk digunakan saat mengemudi.
Tapi jangan juga mengemudi tanpa alas kaki, karena telapak kaki masih terlalu lunak sehingga tidak akan maksimal jika melakukan hard braking. Jangan lupa juga untuk tidak meletakkan alas kaki yang tidak digunakan seperti sepatu atau sandal di bawah setir karena bisa tersangkut pedal rem atau pedal gas.
Akibat tak mengacuhkan kondisi saat mengemudi, kecelakaan pun kerap terjadi. Memang tak lantas bisa dicap bahwa pengemudi wanita yang banyak celaka, tapi menjadi penyebab kecelakaan. “Saya pernah lihat datanya. Jadi dia (wanita) penyebab kecelakaannya. Angka kecelakaannya memang kecil, tapi near miss-nya besar. Banyak kejadian kecelakaan akibat dari itu,” tambah Sony.
Ingat ya buat kaum perempuan, jangan lakukan hal di atas ini jika sedang mengemudi. Karena jika melanggar, Anda akan berisiko untuk mencelakakan orang lain juga yang sama-sama menggunakan jalan raya.