Pengemudi Wanita, Perhatian 10 Poin Penting Saat Berkendara
Siapapun yang berada di balik kemudi saat berkendara, haruslah memiliki konsentrasi yang penuh. Coba Anda bayangkan, jika terlelap meski hanya satu detik saja, hal tersebut bisa menimbulkan kecel akaan. Terlebih ketika berada di jalan tol atau bebas hambatan, bukan saja Anda yang terluka, tetapi bisa membahayakan pengemudi serta pengguna jalan lainnya.
Tak bisa dipungkiri, jika pekerjaan mengemudi kini menjadi kebutuhan bagi siapa saja. Namun, saat ini tak sedikit kaum wanita berada di balik kemudi untuk berkendara ke lokasi tujuan tertentu. Meski begitu, sebaiknya pengemudi wanita mengetahui cara berkendara yang baik dan benar, serta memahami arti rambu lalu lintas
Nah, berikut ini ada 10 tips buat para wanita menjadi pengemudi yang baik di jalan.
1. Cek Kondisi Fisik
Persiapan fisik menjadi utama. Ingat, tingkat kecelakaan paling tinggi adalah kelalaian manusia. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya konsentrasi akibat kondisi fisik yang tidak prima. Kurangnya jam tidur, letih, tidak sehatnya kondisi badan, stress dan beberapa hal lainnya menjadi penyebab terjadinya penurunan kondisi fisik pengemudi yang berakibat pada gangguan konsentrasi. Jika hal ini terjadi, sebaiknya Anda menggunakan angkutan umum jika ingin beraktivitas.
2. Cek Kendaraan
Mengecek kendaraan menjadi tindakan preventif sebelum berkendara.Minimal melihat
Sekeliling mobil dari depan sampai belakang hingga mengecek bagian kolong. Selebihnya, Anda bisa cek seberapa banyak kondisi bahan bakar. Selain itu para wanita lakukan pengecekan surat-surat, seperti SIM dan STNK. Perhatikan juga kondisi ban cadangan, toolkit serta kotak P3K.
3. Hindari Pakaian Panjang atau ketat
Pilih pakaian yang nyaman. Sebisa mungkin gunakan baju dan celana santai, yang penting tidak menghalangi pergerakan untuk olah kemudi. Jangan gunakan gaun atau dress panjang yang menutupi kaki, karena bisa bikin ribet saat mengoperasikan kaki. Satu lagi, hindari pakaian minim dan ketat, dikhawatirkan bisa mengganggu konsentrasi pengemudi pria.
4. Jangan Gunakan High Heels, Sandal dan Tanpa Alas Kaki
Menggunakan high heels dengan hak tinggi maupun sandal bisa bikin ‘ribet’ tidak disarankan untuk mengemudi. Alasannya, bisa mengganggu saat ingin memindahkan pedal. Tanpa alas kaki atau ‘nyeker’ jangan dilakukan, karena ketika bagian bawah kaki berkeringat dan basah, saat pengereman mendadak, bisa selip atau licin saat injak pedal.
5. Gunakan Safety Belt
Atas nama keselamatan, pengemudi dan penumpang sebaiknya gunakan safety belt. Alasannya, untuk menghindari cedera yang fatal saat terjadi kecelakaan.
6. Hindari Aksesori berlebihan di Dasbor
Selain mengganggu visibilitas, aksesori bisa membahayakan pengemudi dan penumpang depan. Contohnya, ketika rem mendadak atau membentur dengan kendaraan di depan, aksesori di dasbor malah menjadi benda yang dapat menghantam kita.
7. Jaga Jarak Aman
Pentingnya menjaga jarak dengan kendaraan di depan agar ketika terjadi sesuatu, kita masih bisa antisipasi ataupun reaksi melakukan pengereman. Atur jarak aman atau gunakan aturan 2 detik dengan jarak mobil depan.
8. Jangan Rem Mendadak
Hal inilah yang paling berpotensi kecelakaan beruntun. Bermanuver secara mendadak juga membahayakan pengguna jalan lainnya.
9. Aktivitas Terlarang
Berbagai aktifitas yang mengganggu konsentrasi seperti menggunakan alat komunikasi atau handphone, berdandan saat berada di lampu merah, hingga makan dan minum saat berkendara.
10. Lihat Spion Setiap 5-8 detik
Mengemudi harus selalu waspada setiap saat. Disarankan melihat semua spion setiap 5 – 8 detik. Gerakan mata setiap 2 detik sekali, tujuannya untuk menghindari fatique atau rasa lelah. Sebaiknya, kewaspadaan dijaga hingga 360 derajat sekeliling kendaraan kita.
Wanita Hamil
Mengemudi bagi wanita hamil sebenarnya tidak masalah. Yang utama adalah mengatur posisi duduk, carilah posisi senyaman mungkin. Sebisa mungkin perut jangan terlalu dekat dengan lingkar kemudi. Selain itu, ikatan sabuk pengaman jangan terlalu kencang terutama untuk usia kehamilan tua yang kandungan sudah membesar.Posisi duduk yang nyaman bisa mempengaruhi psikologis ibu hamil. Jangan sampai stress saat mengemudi, karena bisa mengakibatkan kontraksi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kehamilan berisiko tinggi seperti usia kandungan 3 bulan pertama, dimana posisi janin masih belum kuat.
Hindari Lokasi Rawan
Hati-hati! Pengemudi wanita biasanya menjadi target utama penjahat khususnya pada lokasi rawan kejahatan. Banyak ragam modus dari sang penjahat, mulai dari ranjau paku yang disebar dijalanan, pura-pura ditabrak, atau ditodong pada saat di perempatan. Jadi, sebisa mungkin hindari lokasi yang rawan kecelakaan. Bahkan ada juga tindakan pelaku melakukan aksi pada saat macet dengan membuka pintu mobil yang tidak terkunci. Lebih baik kita menggunakan rute yang aman, meski agak jauh dan memakan waktu lebih, yang penting aman dan tiba dengan selamat di sampai tujuan.