Jangan Salah Kaprah! Inilah Waktu Yang TEPAT Menyalakan Lampu Hazard Mobil
Pernahkah kita menggerutu saat melihat pengendara lain menggunakan lampu hazard (lampu darurat, lampu tanda bahaya)? Mungkin sebagian besar dari kita mengalaminya. Di jalan raya Indonesia, lampu hazard sering kali menjadi “korban salah kaprah.” Banyak pengemudi yang menyalakannya ketika hujan deras, masuk terowongan, atau saat konvoi panjang. Alasannya sederhana yaitu keinginan “memberi tanda” kepada pengendara lain. Namun, cara itu justru menyalahi aturan dan bisa berbahaya, setidaknya membuat bingung membaca arah dan tujuan pengguna tersebut.
Lampu hazard berfungsi untuk memberikan sinyal peringatan kepada pengemudi lain di jalan bahwa ada kondisi darurat, seperti kendaraan mogok atau kecelakaan, dengan membuat lampu sein kiri dan kanan berkedip secara bersamaan.
Salah kaprah tersebut karena meniru pada sumber yang tak benar, bukan dari pemahaman fungsi sesungguhnya. Akibatnya, hazard sering disalahgunakan sebagai lampu serba guna, seperti tanda hati-hati, tanda jalan pelan, bahkan tanda “ikut konvoi.” Padahal, lampu hazard punya fungsi yang jauh lebih spesifik yaitu DIGUNAKAN UNTUK KEADAAN DARURAT.
Fitur Canggh Di Hyundai STARGAZER Cartenz:
hyundaimobil.co.id/news/details/nikmati-fitur-bluelink-dan-navigasi-real-time-di-hyundai-stargazer-cartenz
Lalu, kapan sebenarnya hazard boleh dinyalakan, dan kapan sebaiknya tidak? Mari kita bahas.
Waktu yang TEPAT Menyalakan Lampu Hazard:
1. Kendaraan Mogok atau Bermasalah
Jika mobil harus berhenti di pinggir jalan karena mogok, ban bocor, atau kendala teknis lain, lampu hazard wajib dinyalakan untuk memberi sinyal bahaya.
2. Saat Terjadi Kecelakaan
Mobil yang terlibat kecelakaan atau berhenti mendadak di lokasi kejadian harus menyalakan lampu hazard agar pengendara lain lebih waspada.
3. Kendaraan Ditowing (Ditarik)
Mobil yang ditarik tidak bisa dikendalikan normal. Lampu hazard menjadi tanda agar pengguna jalan lain menjaga jarak aman.
Waktu yang SALAH Menyalakan Lampu Hazard:
1. Hujan Deras atau Kabut Tebal
Sebaiknya gunakan lampu utama atau fog lamp. Lampu hazard justru menimbulkan kebingungan karena lampu sein tidak berfungsi.
2. Masuk Terowongan
Nyalakan lampu kota atau lampu utama, bukan lampu hazard.
3. Saat Konvoi atau Jalan Lurus
Lampu hazard tidak diperlukan. Selain membingungkan, sein tidak bisa digunakan untuk berpindah jalur.
4. Melintasi Persimpangan
Ini berbahaya. Dengan lampu hazard menyala, pengemudi lain tidak bisa membaca arah belokan Anda.
Lampu hazard bukan lampu tanda hati-hati serbaguna, melainkan lampu peringatan darurat. Penggunaan yang keliru bisa berakibat fatal, karena justru menyesatkan pengemudi lain. Jadi, biasakan gunakan lampu hazard hanya di situasi darurat. Dengan begitu, Hyundai Lovers tidak hanya berkendara lebih aman, tapi juga membantu menciptakan budaya lalu lintas yang lebih tertib dan benar.
Mulai sekarang, mari hentikan kebiasaan salah kaprah. Gunakan lampu hazard sesuai fungsinya, karena satu nyala lampu bisa menyelamatkan banyak nyawa.