Jenis pengemudi terbagi dalam dua kategori. Ada pengemudi yang selalu mengemudi dengan tangki yang hampir kosong, tapi ada juga yang ingin selalu memiliki tangki BBM penuh.

Jika Anda adalah tipe yang pertama, ada beberapa dampak negatif yang mungkin bisa terjadi. Apa saja dampaknya?

1. Fuel Pump Rusak

Fuel pump pada mobil Hyundai menggunakan model in-tank dimana fuel pump berada di dalam tangki dan berada di dalam bahan bakar. Bahan bakar bertindak sebagai pelumas dan pendingin dari fuel pump. Jika tingkat bahan bakar rendah, maka fuel pump bisa saja kepanasan dan bisa cepat rusak.

Baca juga: Seberapa Seringkah Filter Bahan Bakar Sebaiknya Diganti

2. Endapan Residu/Kotoran

Ketika tingkat bahan bakar sudah rendah, maka residu/kotoran pada tangki akan mengendap. Hal ini akan membuat filter bahan bakar cepat kotor sampai bisa saja menyumbat jalur bahan bakar.

3. Karat

Hal ini berlaku pada model mobil yang lebih lama yang menggunakan tangki bahan bakar besi. Tanpa adanya BBM pada tangki, permukaan dalam tangki bisa saja karatan karena terisi oleh udara secara terus menerus.

Dengan 3 pedoman tersebut, maka ada baiknya tangki selalu berada di atas ¼ untuk menjaga kondisi tangki dan fuel pump. 

Jika Hyundai Lovers perlu layanan perbaikan fuel pump, gunakanlah layanan PT Hyundai Mobil Indonesia dimana Anda bisa melakukan Booking Service secara online melalui https://hyundaimobil.co.id/booking-service.