3 Kelebihan Timing Chain Pada Mesin Hyundai
Mobil Hyundai dikenal dengan memiliki mesin bertenaga, misalnya Hyundai Santa Fe yang tenaganya mencapai 200 PS dari mesin 2.200 cc turbo dieselnya.
Dalam menghasilkan tenaga, ada salah satu aspek yang penting, yaitu timing chain. Dimana timing chain pada mesin diesel maupun bensin sangat terkait dengan waktu buka dan tutup katup pada mesin.
Baca juga: Diesel Common Rail Hyundai Punya Pembakaran Sempurna
Untuk membuka-tutup katup, digunakan camshaft yang berputar bersama dengan mesin melalui timing chain maupun belt. Pada mobil Hyundai terkini, rata-rata sudah menggunakan timing chain.
Lantas pertanyaan yang muncul, memangnya apa sih kelebihan timing chain?
1. Tahan Lama
Timing chain terbuat dari besi. Sesuai namanya, timing chain merupakan rantai yang mirip ditemui pada sepeda motor. Sehingga, timing chain hampir mustahil untuk putus pada kondisi normal. Karena bermodel rantai yang terbuat dari besi juga, timing chain bisa jadi tidak perlu diganti selama perawatannya benar.
2. Tidak Rentan Selip
Timing chain juga tidak rentan selip yang bisa mengacaukan timing selama tensioner masih kencang. Pada timing belt, bila slot gigi pada belt sudah mulai halus, maka bisa saja mengalami selip yang mengacaukan timing mobil. Bila terlalu parah, bisa jadi mobil tidak mau menyala.
3. Minim Perawatan
Karena tahan lama, timing chain sebenarnya tidak perlu perawatan ataupun penggantian. Hanya saja sebaiknya kondisinya dicek setiap 100.000 Km untuk memastikan kondisinya baik. Karena, timing chain memerlukan lubrikasi. Namun olinya biasanya menyatu dengan oli mesin. Sehingga, selama rajin mengganti oli, timing chain bisa bertahan lama.
Karena ketiga aspek itulah mobil Hyundai terbaru menggunakan timing chain. PT Hyundai Mobil Indonesia sendiri yakin penggunaan timing chain yang relatif lebih mahal memiliki lebih banyak dampak positif dibandingkan dengan harga ekstranya.