3 Penyakit Ini Ringan, Tapi Bahaya Buat Driver
Berkendara merupakan aktivitas yang menuntut konsentrasi tinggi dan refleks yang baik. Konsentrasi dan refleks yang baik bisa didapat saat tubuh dalam kondisi yang sehat dan fit. Nah, dalam kondisi cuaca yang ekstrem seperti saat ini, berbagai penyakit ringan sangat mudah berkembang dalam tubuh.
Ketika tubuh lelah, imunitas jadi menurun, penyakit pun lebih gampang menjangkiti. Tapi walau ringan, jangan disepelekan lo. Apalagi buat pengemudi. Karena penyakit ringan ini kadang potensial merusak konsentrasi dan refleks tubuh selama mengemudi. Inilah 3 penyakit ringan yang mesti diwaspadai saat harus mengemudi.
Flu
Memang flu penyakit ringan yang sering diremehkan. Tetapi penyakit ini bikin badan merasakan nyeri, pusing dan bahkan lemas dan fisik menurun. Kondisi ini bikin tingkat konsentrasi menurun, bahkan sampai level terendah. Perlu diingat, bila mengemudi pada kecepatan 40 km/jam, itu artinya dalam 1 detik Anda menempuh jarak 13 meter. Bila Anda bersin pada kecepatan itu, berarti Anda mengemudi dalam keadaan buta sejauh 13 meter dan menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan.
Sakit mata
Mata sangat penting, buat pengemudi. Apapun jenisnya, sebaiknya cuti dulu mengemudi kalau penyakit di bagian ini menjangkiti Anda. Ketika visibilitasnya terganggu, konsentrasi dan keselamatan berkendara sudah pasti akan terganggu.
Migrain
Sakit kepala sebelah ini disebabkan karena pembengkakan atau penyempitan pembuluh darah di otak. Penyakit kambuhan seperti ini juga sensitif terhadap beberapa hal seperti suara dan cahaya yang umumnya terjadi saat berkendara. Sehingga akan mempengaruhi dan memperlambat reaksi.
Apabila penyakit-penyait tersebut menyerang, jangan sembarang minum obat. Karena ada beberapa obat yang menimbulkan kantuk. Baca efek obat setelah minum. Jangan sampai saat nyetir, selain merasakan sakit juga kantuk berat akibat konsumsi obat. Bahaya jadi berlipat kan. Pikirkan 2 kali sebelum memutuskan untuk mengemudi. Istirahat hingga sehat merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan agar bisa kembali mengemudi kembali dengan sehat dan aman.