02 March 2020 04:00 WIB

Apa itu Aquaplaning?

Masuk musim hujan, perlu kewaspadaan lebih saat berkendara. Pasalnya, risiko terjadi kecelakaan juga meningkat, lantaran permukaan jalan basah dan licin. Salah satu penyebab kecelakaan di musim hujan, aquaplaning.

Apa itu aquaplaning? Seperti bisa diterka dari nama, melibatkan air di dalamnya. Aquaplaning atau biasa disebut juga dengan hydroplaning, adalah kondisi mobil kehilangan traksi (daya cengkeram) pada permukaan jalan disebabkan air yang menggenang.

Dalam kondisi aquaplaning, mobil seperti terangkat melayang atau mengambang, menyebabkan susah atau bahkan tak bisa dikendalikan. Sering kali mobil yang terkena aquaplaning berujung pada kecelakaan.

Apa yang menyebabkan aquaplaning terjadi? Ada sejumlah faktor penyebabnya, termasuk kecepatan dan kondisi ban. Jadi jangan menganggap remeh kecepatan. Lantaran hujan tidak deras, tetap memacu laju mobil dengan cepat. Padahal setipis apa pun air pada permukaan jalan, selama ia memisahkan tapak ban dengan jalan tetap bisa menyebabkan aquaplaning. Makanya sudah jadi keharusan mengurangi kecepatan saat hujan atau bertemu jalan basah.

Tapi kan bobot mobil berat, kok bisa terangkat? Nah, ada hukum fisika terkait massa berlaku pada adegan aquaplaning. Apalagi kalau ditambah kecepatan tinggi. Malah kondisi angin juga punya peran ketika kecepatan tinggi. Angin yang melewati kolong mobil bisa berkontribusi pada proses melayangkan mobil yang tak menapak karena air.

Sebab lainnya berasal dari kondisi ban. Usia pakai yang sudah lewat, atau ban mulai menipis cenderung menyebabkan aquaplaning. Karena fungsi alur pada tapak ban, membuang air ketika jalan basah sehingga bisa menapak lebih banyak pada permukaan jalan.

Kalau ban sudah gundul, alur mulai dangkal, sangat disarankan langsung diganti baru. Tak cuma itu, tekanan angin pada ban ternyata bisa jadi penyebab aquaplaning. Makanya selalu ada anjuran untuk menyesuaikan tekanan angin pada ban dengan kondisi tertentu.

Pada intinya, aquaplaning bisa dicegah. Kecelakaan bisa dihindari. Bagaimana caranya? Ya itu tadi, selalu menjaga kecepatan saat hujan atau melewati jalan basah. Dan memerhatikan kondisi ban. Kalau ban sudah aus tapi jalanan masih kering, tak begitu terasa. Lain cerita kala musim hujan sudah tiba. Tingkatkan fokus berkendara saat hujan, karena aquaplaning terjadi sangat cepat.