12 September 2016 05:00 WIB

Baby Car Seat, Pelindung Utama Si Kecil

Penumpang bayi perlu perlakuan dan peranti khusus agar tetap nyaman dan aman saat berkendara. Baby car seat merupakan perangkat wajib. Fungsinya sama seperti sabuk pengaman, sebagai alat pelindung anak dari risiko cedera apabila terjadi benturan, kecelakaan atau pengereman mendadak. 

Tak hanya keamanan dan kenyamanan bayi, pengemudi pun akan terbantu dengan peranti ini. Karena baby car seat juga berguna membiasakan anak duduk tenang dan tidak terlalu banyak bergerak di dalam mobil. Jadi misalnya sang ibu melakukan perjalanan hanya berdua dengan si kecil, ia bisa fokus pada tugas mengemudi.

Saat terjadi pengereman mendadak atau tabrakan dari depan, belakang, maupun dari samping, bantalan pada baby car seat berfungsi melindungi tubuh anak dan meminimalkan risiko terlempar atau terbentur.

Penggunaan baby car seat disesuaikan dengan usia dan berat badan anak. Untuk bayi baru lahir hingga usia 1 tahun biasa disebuat infant car seat. Diatas 1 tahun, baby car seat digunakan hingga anak berusia 10 tahun atau mencapai berat badan 15 kg atau mencapai tinggi 135 cm . 

Untuk pemasangannya, juga penting. Baby car seat sebaiknya tidak dipasang di kursi depan. Apalagi kalau mobil dilengkapi dengan airbag. Karena baby car seat malah akan terdorong air bag yang mengembang dan melukai si kecil. 

Oya, untuk anak usia kurang dari 1 tahun, memasang baby car seat menghadap belakang. Karena posisi ini lebih aman.  Karena saat mobil terpaksa berhenti mendadak, badan bayi tidak terdorong ke depan atau tercekik sabuk pengamannya. 

Nah, setelah anak berusia di atas 1 tahun, baby car seat bisa dihadapkan ke depan. Tetapi tetap ada di posisi duduk baris belakang.