Begini Cara Mengemudi "Eco" yang Asyik
Belakangan ini cara mengemudi untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM) menjadi sering diperbincangan di kalangan pecinta otomotif. Istilah tersebut secara teknis dikenal dengan sebutan Eco Driving.
Metode mengemudi seperti itu bisa diaplikasikan ketika membawa mobil dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, selain untuk menghemat BBM, bisa juga mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sebab, pada praktiknya mengemudi dengan cara atau metode ECO itu tidak kencang, atau maksimal hanya sekitar 50 kpj saja. Sebab, jika kecepatan lebih tinggi lagi, otomatis pengeluaran BBM pun menjadi boros.
Lantas, bagaimana berkendara secara eco tetapi tetap menyenangkan ketika berkendara?
1.Menyalakan mesin
Saat ini semua kendaraan sudah mengunakan teknologi injeksi, jadi untuk memanaskan mesin tidak perlu lama, sekira 30 detik sampai 1 menit saja
2. Berakselerasi
Kalau mau menambah percepatan, lebih baik injak pedal gas secara berlahan-lahan
3. Memindahkan gigi (transmisi)
Khusus untuk mesin bensin antara 2.000 dan 3.000 RPM sudah bisa pindah transmisi, namun bagi mesin diesel sekira 1.000 dan 2.000 sudah bisa pindah transmisi
4. Pengereman
Ada baiknya jika ingin mengerem dilakukan dengan halus, jangan mendadak menginjak pedal rem
5. Menjaga kecepatan
Perhatian kondisi lalu lintas sekitar. Sebagai contoh dalam kondisi jalan lancar, si pengemudi sudah bisa memacu kendaraan pada posisi gear di angka 5 dengan RPM rendah, namun bila dalam kondisi macet maka lebih baik menggunakan gear 1
6. Menentukan Jarak Aman
Dibutuhkan penglihatan yang sempurna saat mengemudi, untuk itu mata harus tetap waspada melihat objek di depan kendaraan. Sebagai contoh bila mengemudi dalam kondisi kecepatan 100 km/jam, kendaraan akan bergerak dari titik A ke B sekira 27 meter dalam waktu 1 detik. Jarak aman kendaraan di depan minimal 3 detik.