Mengapa Engine Break-In Penting Dilakukan Bagi Mobil Baru?
Apa rasanya ketika baru saja menerima pengiriman mobil Hyundai terbaru seperti Hyundai Santa Fe CRDi yang memiliki tenaga 193 Ps dan torsi hingga 450 Nm. Pastinya ingin segera merasakan buasnya tenaga dari mesin 2.200 cc tersebut bukan?
Tapi tunggu dulu, ada baiknya mobil baru jangan langsung disiksa ketika gres tiba di rumah. Karena komponen internal mesin perlu melakukan sedikit “pemanasan” yang seringkali dikenal dengan istilah Break-In.
Apa itu sebenarnya Engine Break-In? Ini adalah sebuah cara agar komponen pada mesin bisa tetap awet karena memerlukan waktu untuk bisa duduk secara sempurna, contohnya ring piston yang memerlukan waktu agar pemuaiannya pas.
Melakukan Break-In juga bisa mengurangi kerusakan mesin dalam jangka panjang. Hal ini terjadi karena pelumas pada mobil seperti oli mesin dan transmisi sudah mengalir dengan baik.
Dalam fase Break-In ini, mobil tidak direkomendasikan untuk digeber hingga kilometer menunjukkan angka 1.500 kilometer. Direkomendasikan juga untuk melakukan perpindahan gigi pada RPM rendah jika mengatur gigi secara manual.
Sebelum berjalan pun, mesin juga direkomendasikan untuk dipanaskan terlebih dahulu pada fase ini. Namun pada saat sudah melewati fase ini pun, memanaskan mesin juga tetap direkomendasikan.
Dengan mengikuti fase ini, maka mesin dan komponen lainnya pada mobil pun akan menjadi lebih awet dan tentunya tidak rewel secara jangka panjang.