Mengapa Lama Tertidur Dalam Mobil Tertutup Tidak Direkomendasikan?
Ketika lelah, pengemudi seringkali memutuskan untuk tidur di dalam mobil. Kondisi tubuh yang lelah jangan dipaksakan menyetir dengan rute yang jauh. Kita sendiri yang harus bisa membaca dan mengerti kondisi tubuh. Kapan harus istirahat, kapan pula harus gas pol lagi.
Tidur di dalam mobil seolah seperti hal yang lumrah. Namun hendaknya, tidak tidur atau berada dalam kabin mobil yang tertutup dalam waktu lama. Sangat tidak disarankan, lebih karena faktor keselamatan pengemudi maupun penumpang saat dalam kondisi kabin tertutup.
Baca juga promo bulan Juli: https://hyundaimobil.co.id/news/details/beli-hyundai-dapatkan-bunga-2-4-dp-24-juta-dan-cicilan-ringan-2-4-juta
Mengapa? Karena ketika mobil tertutup, sirkulasi udara sangatlah minim, bahkan ketika AC dinyalakan. Dengan sirkulasi yang minim, maka oksigen dalam mobil akan perlahan berubah menjadi karbondioksida karena proses pernafasan manusia.
Jika berada dalam mobil dalam waktu lama, misalnya karena perjalanan jauh, maka ada baiknya sesekali membuka jendela atau sunroof agar ada sirkulasi udara, misalnya tiap 2-3 jam sekali. Bila kondisi tidak memungkinkan misalnya karena hujan deras, bukalah pengaturan pada ventilasi AC. Walaupun bau dari luar mungkin akan masuk karena ventilasi terbuka, namun proses sirkulasi tetap terjadi.
Yang paling menyedihkan adalah ketika kebocoran pada sistem saluran buang memnyebabkan pedihnya mata dan saluran nafas. Hal ini kayak segera diperbaiki. Selain berdampak pada kesehatan pengemudi dan penumpang, juga mempengaruhi kemampuan mesin bekerja. Untuk itu segera periksakan mobil Hyundai kesayangan lewat https://hyundaimobil.co.id/booking-service.